Kau berdiri saja di sana, dalam temaram subuh dan gigil rumput yang diserbu embun. Setelah malam yang memanggang dan tak berhujan setia menjadi teman. Kau berpikir suatu hari aku akan mengeja untukmu kata-kata yang tak tersampaikan itu. Yang kusembunyikan dari sorot selidik mata hitammu.
Ketika azan subuh menggema, kau berharap pagi ini aku memberi isyarat. Agar terjawab pertanyaanmu. Agar terpuas penasaranmu. Kau mungkin menyisipkannya dalam doa setelah sujudmu yang kedua.
Tapi kau harus menunggu, entah seabad lagi. Karena hatiku terlanjur menjelma puncak salju. Aku hanya akan diam saja disini, menunggu dan akan terus begitu. Biar kau saja yang mengatakan padaku apa yang kau mau.
Dini hari nanti, terpekur dalam kerumun embun, kau akan tenggelam lagi dalam keingintahuanmu yang fana. Yang tak pernah akan kujawab jika kau tak bertanya. Dan tak akan pernah kueja alinea hatiku sebelum kau menyelami hatimu sendiri.
Meski begitu kau harus tahu. Kupahat dirimu dalam doaku. Untuk suatu hari, jika kau sudah memilih. Untuk datang atau pergi.
Someone will ask later, sometimes
searching for a name, his own or someone's else's
why I neglected his sadness or his love...
But I didn't have enough time or ink for everyone.
Or maybe it was the strain of the city, of time
the cold heart of the clocks...
-Pablo Neruda
pict from here |
13 comments:
bisaan deh bikin orang menebak-nebak apa arti dari tulisan ini. jadi penasaran..
Emang si eta ngajak balikan deui kitu? #kepo
mbaaaaa.....YM an yoookkkkk :)
aq klo OL biasanya malem :) jam 8-9an :)
baca 2 postinganmu terakhir, aq jd pengen tau apa yg terjadi :)
masih simpan nomerku kan?
call me if you need somebody to hear ur story yaaa :)
#pelukk
ini postingan ceritanya apa? baca berulang kali kok gak mudeng aku :((
cihuiiii northern pole light lageee. pejalan dari negeri pagiii...who are u ;;) #mengendus-endus
@apis: ngajak balikan? ih emang setrikaan? wkwk bukaaan! ;)
@glo: gak terjadi apa2 kok hahaha...
@lilliperry: bah! ga ngerti? bacanya harus dr posting2 sebelumnya, ucok! :D
@rona: woy istighfar! bulan puasa neh, nggosip aja wkwkwk
..lembaran baru akan tertulis lagi, tertulis kisah tentang angin yang berhembus dan embun pagi yang senantiasi berpagi bagi orang yang mananti...#sudak kayak Pablo Neruda belum ?
@danan: embun pagi berpagi kuwi piye, pak-e? :p
woh hanya yang punya bakat Pablo Neruda saja yang ngerti......
@rona: sepertinya itu salah satu contoh puisi yg ga mau dia kasih liat ke aku... pantesan ga mau ngasih liat. terjawab sudah :P
@danan: mas, mas... beneran deh, sumpah, pablo neruda bakalan nangis membaca puisimu klo dia msh hidup. nangis nelangsa... wkwkwk
Enno!
Maaf terlambat membalas segala komentar mu.
Semoga Ramadhan ini adalah yang terbaik dari kita. Hidup ini sangat melelahkan, bukan. Moga2 saya dan segala umat Islam tabah menjalani segala ujian yang aneh2 belaka.
Ramadhan Mubarak , ya Enno.
Selamat berbuka puasa...maaf kan jua saya diatas segala-galanya.
tuh kannn :( aq baca komen2nya mas danan+kak rona spt "ketinggalan sesuatu" nihhhh :(
hiksss
yeee... ketinggalan angkot kalee...
lha mrk sendiri aja ga ngerti apa yg lg dikomentarin kok... gih tanya sendiri.
dijamin :))
@nur: selamat berpuasa juga ya nur. take care di Inggris sana oke :)
Post a Comment