Wednesday, September 7, 2011

Siang Ini Tentang Cinta

: someone (you know who you are)


Aku ingin tahu perasaanmu ketika lelaki itu duduk di depanmu. Gelisah. Berdiam diri begitu lama sambil meremas-remas tangannya sendiri. Dan kau memandanginya hingga ia semakin tenggelam dalam meditasi gugupnya yang kronis. Aku sungguh-sungguh ingin tahu perasaanmu ketika tiba-tiba ia mengatakan cintanya padamu.

Kubilang itu romantis sekali ketika ia mengatakan alasannya jatuh cinta padamu. Bahwa kau yang begitu sederhana dan ia yang seharusnya tidak mencintai yang sederhana, akhirnya seperti dua ujung magnet yang saling mendekat. Melibat. Erat.

Aku ingin tahu perasaanmu ketika ia mengatakan kalian tak bisa menyiasati batas yang diciptakan manusia. Batas yang begitu kejamnya membagi kalian menjadi orang luar dan orang dalam. Batas yang seperti karet penghapus melenyapkan waktu yang bergulir ke depan, meninggalkan harapan akan keajaiban.

Hanya tinggal menunggu waktu ketika perpisahan tak terelakkan. Ketika kedua tangan yang saling menggenggam mulai terlepas paksa oleh dinding yang merapat pelan-pelan. Aku ingin tahu perasaanmu, ketika ia pergi dan berusaha tak menoleh lagi. Meski kau tahu, seperti juga dirimu, ia tak ingin melakukannya. Kalau saja bisa. Kalau saja tersedia pilihan, meski tak sempurna.

Aku menangis di ujung kisah itu, tapi kau tidak. Kau, yang seharusnya meneteskan airmata malah menghiburku. Sungguhkah kau merelakannya dengan begitu sempurna? Sementara kau tahu kenapa aku tiba-tiba menangis, bukan semata-mata karena kisahmu itu. Kau bilang di dunia ini tak ada satupun sekolah yang mengajarkan keikhlasan. Itu harus dicari, diupayakan. Lalu kau menyuruhku memikirkan kebahagiaanku sendiri. Seperti kau kini, berusaha memikirkan kebahagiaanmu sendiri.

Dan aku memang bahagia. Memiliki orang itu, yang secara alami membuatku mampu menyesuaikan diri dengannya. Aku bilang padamu tentang itu tadi, ya kan? Aku menyuruhmu mencari seseorang yang membuatmu menyesuaikan diri dengan dirinya tapi sekaligus tetap menjadi dirimu. Karena itulah yang sempurna. Dan kau bilang kau sudah menemukannya, tetapi....

Sudahkah kubilang, aku ingin memelukmu erat-erat tadi? Setelah ribuan kalimat kita untai sepanjang siang. Kisahku dan kisahmu. Kisah kita. Dua perempuan yang masih mencari negeri yang di tengahnya ada mata air kebahagiaan.

Kamu dan kenangan itu, aku dengan kenanganku sendiri. Menyadarkan aku bahwa sebenarnya Tuhan menyayangi kita dengan memberikan jalanNya di lorong yang lebih terang. Kamu dengan tawa kecilmu yang keibuan itu, adalah teman seperjalananku. Lorong itu, di ujungnya, akan ada pangeran untukmu. Berdiri di samping pangeranku.

Sini, genggam tanganku.

...............

Malam melarut. Bulatan kecil itu menyala kuning. Sebuah jendela muncul dengan sebaris ocehan tak penting yang menjadi ciri khasnya.
Aku tersenyum. "Aku menunggu dari tadi."
"Baru pulang."
Ia tenggelam dalam pertandingan sepakbola di televisinya, dan aku tenggelam dalam tulisanku.


Itu sudah cukup. Sungguh cukup bagiku bahwa ia masih mengingat aku yang menunggu, membagi fokusnya, dan bersama denganku malam ini.


Inilah sebagian kecil kebahagiaan itu.


pict from here


Image and video hosting by TinyPic

16 comments:

Wuri SweetY said...

hihihi pagi2 perut kosong, otak blm full jd mesti baca 2 x untuk ngerti. (ngeles, ga mau ngaku kalo tulalit)

Emang perlu alasan untuk jatuh cinta mbak???

Anonymous said...

Persahabatan itu layaknya udara bagi penghuni bumi...

Rona Nauli said...

satu tenggelam dalam tulisannya, satu tenggelam dalam pertandingan bola di televisi.....aku khusyuk membekukan waktu di samping satu orang yg tenggelam di depan tivi :))

bahagia itu sederhana sekali ya...asal ikhlas :D

Apisindica said...

hadeeeeeh yang LDR. Prikitiiiiew :))

Asop said...

Hiks... TT__TT

Jadi, tangan Enno udah tergenggam? TT__TT

putuindarmeilita.blogspot.com said...

it's a nice post. nice quotes. a nice thought. Love it, Mbak.

Gloria Putri said...

eittsss....
aq mau dong chat lg sama mba enno di YM :(
melihat bulatan kecil menyala kuning lalu sebuah jendela muncul....

bagus bgt niii...buat tmnnya mba enno?
hmmm, sapa yaaa? aq kenal gag ya?
#sotoy

Enno said...

@wuri: wah beneran ni tulalit gara2 blum sarapan... ini bkn ttg alasan jatuh cinta oy! wkwkwk

@danan: aduuuh ini jg bkn ttg persahabatan! *nepok jidat*

@rona: hihihi klo kamu sih mestinya bahagia sekaleee cieeee :P

@apis: prikitiw juga lah :))

@asop: udh diborgol malah, gimana ini? wkwkwk

@lita: love you too, lita. cepetan selesein cerbernya, kita ke roma :P

@glo: yg jelas bukan si ranger merah yoo hehehe

FeraSuliyanto said...

HA! *gak penting ya komennya* hihihihi
bagus! :)

Honey said...

hmmmm... Co cuit

sayamaya said...

hahaha... ada salah satu komen dan balasan komen lainnya yg membuatku geli.

sori y no, ktawa doloan.

oke, ttg posting ini, setiap mslh akan lebih baik kalau di share ya, entah dengan apa dan siapapun. asal bukan dengan org gila.

dan, aku tak sabar menunggu kamu dan yg satunya lagi bersanding dengan pangerannya masing2 :)

Dannesya said...

aku kapan... ketemu pangeranku??? --> galau --> abaikan

Mevi said...

Jadi khidmat gini ya baca postingan ini ;;)

doktergigiGALAU said...

doktergigiGalau menyukai postingan ini :D

Enno said...

@fe: itu efek kebanyakan makan tomat ya? :P

@honey: hey makasiiih :)

@maya: yay amiiin :)

@annesya: jiaaah disuruh nyari pas KKN gak diturutin sih... pdhl kan byk kesempatan tuuh :P

@arvi: hahahaha... emang baca doa? :P

doktergigigalau: makasih doook :P

Rumah Dijual said...

keren banget tw,,, :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...