Bahasa Planet

"Dho... agee apa negh? c2 kgen ga ma aQ?"
"Km udd sRpn lum?"
"Eiiiy! djwb sgkt jls pdt wkwkwkwkwk."

.....

Pagi-pagi saya sudah dibuat bingung. Memang ulah saya sendiri. Iseng membuka fesbuk Edho, keponakan saya yang masih abege.
Keponakan saya itu wajahnya bolehlah dibilang ganteng. Makanya saya tak heran melihat hampir semua kontaknya adalah gadis-gadis abege dan manis-manis pula. Beberapa langsung muncul mengajak chat.

Ada yang mengerti kalimat di atas? Perlu berpikir agak lama, dengan kening berkerut dan otak yang berputar lebih cepat, barulah saya bisa mengerti bahasa mereka.

Setelah memastikan saya bisa berbahasa planet ala mereka, saya meneruskan penyamaran saya sebagai Edho. Hahaha. Cuma penasaran. Seperti apa sih gadis-gadis remaja sekarang. Dulu rasanya saya tidak sebebas mereka. Saya memang lebih sering main dengan teman laki-laki. Justru itu, saya tidak pernah flirting.

"Dho... sblum ny sry y ga s4 blz. it tmn aQ d4h nggu! ma tw aQ nti mlm gie sm c4 y?::"
"yG kmRn aNagh maNa?"
"Twuz lo blg p sm mRk?"
"akkHuuu mCiHH d cKuuLL, dhooo."

Saya tercenung lagi. Mengerutkan kening lagi. Memutar otak lagi. Duh kenapa ya harus ada 2 titik dua di belakang kalimat itu?

Akhirnya saya bisa menterjemahkannya. Tapi sudah ah! Saya tutup fesbuk si Edho.

......

"Tante Retno, sudah chat-nya, ?"
"Hah, aku nggak ngerti bahasa kalian!"
"Hahaha... aku juga kadang-kadang nggak ngerti kok. Itu kan kebanyakan bahasanya anak-anak cewek."
"Ih males! Aku capek sendiri, tahu!"
"Hahaha."

......

"Den, udd sRpn?"
"Hah?"
"Udah sarapan? Itu bahasa abege, tau!"
"Hahaha parah."
"Kau tanya aku, jawabannya: udd dundh."
"Hah? Apaan tuh Mok?"
"Udah dong."
"Hahaha.... semrawut!"

......

Aih! Ternyata, keisengan saya pagi ini berbuah kelelahan jiwa dan raga :)