Wednesday, November 5, 2008

Selalu Tentang Hujan (Cerita Untukmu)

: my spring


"Aku lagi anti sama orang-orang yang romantis," kata temanku Popi, kemarin.
Aku tertawa. Lalu sengaja kubuat dan kukirim gambar-gambar tentang segala hal yang romantis, yang membuatnya semakin kesal. Gambar aku dan kamu bergandengan tangan, gambar dia dan pacarnya berciuman, gambar hati besar merah tua. Dan dia membalasnya dengan menggambar kita berdua di tengah rintik-rintik hujan, seolah menyumpahi kita kehujanan.
"Enno dan K lagi pacaran trus hujan kecoa," katanya nyinyir saking jengkelnya. Hahaha.
Hujan. Ya. Selalu hujan yang menghubungkan berbagai perasaan. Popi bilang, hujan membuatnya sedih. Tidak, sahutku. Hujan membuat rindu. Dan seorang teman lain menyuruhku tidak hanyut dalam suasana hujan.
"Kalau hujan ini menyebabkan banjir di Jakarta, mungkin aku akan hanyut juga," sahutku.
Hujan selalu membuat rindu. Rindu pada semua hal yang jauh dan tak mudah kujangkau. Pada semua kenangan, yang lama dan yang baru.
Tahukah kamu, aku rindu kota tua bernama Jogja. Aku rindu mengembara di lorong-lorong senyap di perut bumi yang gelap gulita. Meraba-raba dengan secuil pelita yang terpasang di kepala. Aku mengenang jalan-jalan beraspal yang nyaris lengang, dengan deretan becak dan delman menunggu penumpang dengan sabar dan terkantuk-kantuk. Dan sebuah rumah sederhana, dimana tiga peri kecil akan selalu menyambutku dengan tawa dan sukacita. Sudahkah kuceritakan padamu tentang mereka?
Maukah kapan-kapan kita pergi ke sana? Berdua saja? Akan kutunjukkan semua keajaiban kota itu dari sudut pandangku. Akan kita tapaki jalan-jalan temaram di waktu malam dan sebuah tempat menyepi yang paling aku sukai. Jogja. Kota leluhurku. Kamu dan aku akan menjadi bagian darinya.
Hujan membuatku menunggu. Kamu dan segala pertanyaanmu tentang hal-hal rutin itu. Aku akan bilang, ya aku sudah makan siang. Aku akan bilang, ya akhir pekanku menyenangkan. Potter kecil itu menemaniku dengan setia, tentu saja. Dan kalau kamu bertanya tentang perasaanku, kali ini akan kujawab: ya aku merindukanmu.
Bisakah sehari saja tidak bicara tentang hujan? Tanya seseorang.
Tidak, sahutku. Tidak bisa. Sungguh tidak bisa.
Aku menyukai hujan dan segala hal yang berada bersamanya. Genting yang basah, tanah becek dan bunga-bunga yang merunduk karena berat air. Aku menyukai cicit burung-burung kecil yang bertengger di atas kabel listrik setelah hujan reda. Aku menyukai sumpah serapah teman-temanku yang datang dengan pakaian basah karena kehujanan di jalan.
Tidak. Aku akan selalu bicara tentang hujan. Bahkan ketika kemarau kembali tiba, memupus semua harapan petani tentang sawahnya yang baru ditanam dan membutuhkan air. Aku masih akan bicara tentang hujan yang mereka tunggu.
Aku merindukan hujan. Selalu tentang hujan. Seperti juga aku merindukanmu. Selalu tentangmu.
____________________
Are you fine? Are you thinking of me? Wish you were here....

26 comments:

Anonymous said...

Mbak popi nyumpahin dirimu dihujanin sama kecoa? wuahahaahaha.. asal jangan sama kecoa kawin aja.. Mereka ganas mbak! :)

Enno said...

iya han, popi lagi bete sama org romantis katanya... haha kok tau kecoa kawin itu ganas? pengalaman pribadi ya? :D

Elsa said...

baru tau nih, kalo Hujan membuat Rindu...

Anonymous said...

Aku paling suka hujan....

Dengerin bunyi rintik hujan sendirian di kamar sambil dengerin lagu-lagu mellow sambil inget-inget kenangan manis...

Nah lho, kok mendadak jadi romantis nih gw?

Anonymous said...

i do missing you enno, we'll meet soon rite.

i am missing you and that clenched soul of ours.

be good.
K

Rintjez said...

Tante Popi be-te...hahahaha
Kayaknya kita mengenal Popi yang sama :)

Gw demen banget sama hujaaann....
bikin hati adem....

Enno said...

@elsa: sekarang udah tau kan? :)

@retrira: sama ya kita :)

@rintjez: popi yg gokil ituh? pasti :P

Poppus said...

woy! ngomongin guweeeee

Enno said...

@anonymous: missing you too, K... i am waiting right here :)

Enno said...

@brokoli sehat: yeee emang yang namanya popi cuma situ? hihihihi...
i'll send you another kissing pict ya? mau? ;)

Anonymous said...

Piss mbak pop :)
Kita damai aja, wokeh? hehe

Enno said...

@hanny: popi kok dilawan ;)

Anonymous said...

hujan kadang bikin romantis juga.apalagi bagi mereka yg punya kenangan ama orang yg disukai saat hujan2an.
makanya Jikustik bikin lirik ttg rintik hujan.yg katanya, bikin dia ingat ama kekasihnya.
tp hujan kadang bikin sebal juga lho...

Enno said...

@anas: iya, bikin sebel kalo banjir :D

Anonymous said...

penasaran pengen liat blog yang romantis huhuhuhu secara diriku terlahir dengan tulisan "cinta-melulu" di jidat sini :lol:

suka banget gambar gambarnya!!!

dan emang... agree! hujan itu adalah momen romantis yang paling syahdu... popi sih kasian aja soalnya kalo ujan ga bisa nyoleknyolek mas'e jadi sebel dia ama yang romantis romantis hehehe

Enno said...

@natazya: nyari gambar2 itu pake semedi dulu lho nat hahaha....
oooh jadi gitu alasan popi gak suka romantis2an? hahaha... baru tau deh akyu :D

Anonymous said...

bukannya hujan malah enak buat romantis-romantisan ya?

(kecoa kawin emang ganas kok. kita juga gitu kalau lagi ngebet kawin hehehe..)

Enno said...

@anangyb: hehehe soal kecoa kawin masih dibahas tho? :D

Anonymous said...

Setuju sama mba popi! (kok kayak manggil mba sendiri). Hujan awalnya emang bikin adem, tapi lambat laun buat hati jadi sedih. Bisa nangis tersedu sedu kalau berlarut² bermain dengan hujan. Bukan karena masuk angin, tapi hati yang menjadi luluh karena memory yang tlah berlalu *tsahhh...* *blush on* hiks hiks hiks *lari ngambil tisue*

Enno said...

@mely: huhuhu... emangnya ada kenangan apa sm si mas wkt hujan2an? kecebur got ya mel? hihi

Fa said...

gue suka hujan........
hujan bikin sedih....
gue suka sedih......

Enno said...

@fa: yaaah jgn ikutan sedih dong fa... cup cup... :)

Anonymous said...

hihi..saiah juga suka hujan,,terutama kalo lagi dirumah n tidak sedang bepergian..

tapi sangat benci juga kalo lagi ujan pas pagi2 mau berangkat kuliah..

duh..kuliah dengan baju basah bukan hal yang nikmat..

Enno said...

@kita: tau gak ada penemuan yang diberi nama 'payung'? hahaha.. ;)

Koez Arraihan said...

Enno,
Bagiku hujan adalah masa. Hujan adalah ketika kanak-kanak aku bermain bebas dibawah rinainya, aku selalu memandang langit, dari manakah air ini jatuh? dan itu mankjubkan.

Hari ini, hujan adalah masa tentang opengembaraan imajinasi, tentang berderet puisi-puisiku yang banyak terlahir dari rahim sebuah hujan. Hujan adalah bentangan ilham, dan menjadikan aku merasa takjub tanpa henti. Dan suatu saat, ada seorang wanita, mengatakan kepadaku : kau adalah sang hujan bagiku. Ahh....

Enno said...

betul sekali bang,
hujan menjadi sumber segala ilham

salam kenal

:)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...