Wednesday, November 2, 2011

Intermezzo #4. After You Dumped Me

Hei, tahu tidak? Baru saja terpikir olehku betapa pandainya kau berbohong.
Semua yang pernah kau katakan padaku itu. Yang kupikir datang dari lubuk hatimu.
Ternyata hanya usahamu menutup ragu.

Kau tidak sungguh-sungguh, ketika mengajakku melihat masa depan.
Semua mimpi-mimpi yang kita satukan, semua angan yang kita abadikan, dan bahkan kuhapus jejak masa laluku untukmu.
Semua itu hanya lelucon.

Kau berpikir lihat saja nanti.
Jalani ini dulu. Sebelum semuanya ditepiskan dalam semalam.
Mudah bagimu, karena bukan kau yang memunguti keping-keping hati patah.

Maaf jika aku sinis.
Karena kau diam saja.
Kau diam saja di sana, di tempatmu menekuri rasa bersalah.
Jika saja kau menyambut uluran tanganku untuk bicara
dan kita, dengan kepala dingin, menjernihkan masalah
Segalanya berakhir dengan baik sejak semula.

Gara-gara kau,
aku terus berpikir, berpikir, berpikir tiada henti.
Tertawa dalam kesedihan, meski itu lebih baik daripada berdiam diri dan bersembunyi dari dunia.
Kau sudah memilih ini, darl.
Kau terkucil dari dunia yang menyenangkan.
Dan aku berpikir, berpikir, terus saja berpikir.




Let him know that you know best
Cause after all you do know best
Try to slip past his defense
Without granting innocence
Lay down a list of what is wrong
The things you've told him all along
And pray to God he hears you

-The Fray, How to Save A Life-


 ... and pray to God he hears me
pict from here

Image and video hosting by TinyPic

10 comments:

rabest said...

ya.. He always hear us... :)

putuindarmeilita.blogspot.com said...

Hope your heart refill soon, Mbak...

Variani's said...

mungkin bukan bermaksud benar2 berbohong, cuma ya kaya ababil gitu, spontan dan situasional, mikir belakangan.. *pengen jitak orang begituan yha..

Enno said...

@rabest: kalo maksudmu Tuhan sih iya... he disini (huruf kecil) merujuknya ke someone hehehe... ;)

@Lita: I hope so hiks :)

@Vani: aku emoh menjitak van. aku pgn nyium.... pake pantat panci! :)) buatku itu salah satu jenis kebohongan yg menimbulkan kerusakan dlm level tertentu dengan latar blkg alasan tertentu *nggaya ya aku, jane sing psikolog ki sopo yo? wkwkwk*

Enno said...

@rabest: 'he' disini someone non... :P

@lita: i hope so hiks... *nyusut ingus*

@vani: ah aku ga mau jitak, aku mau nyium... pake pantat panci! :P hmm aku tetep menganggap ini jenis kebohongan yg menyebabkan level kerusakan tertentu dan dilatarbelakangi alasan tertentu *jane sing psikolog ki sopo, aku sok nggaya tenan wkwkwk*

Rona Nauli said...

mau harum manisnya.....laparrrrrr...*mabok tagihan*

Ujang Arnas said...

Yah...kalau orang galau ketemu tulisan galau.
gak tau deh..kayaknya bakalan tambah galau aja kalau sy nambahin koment galau.
hahaha :D

Mevi said...

Baru kepikiran lagu ini buat postingan selanjutnya, ehhhh, udah keduluan si mbak pas berkunjung :\

Enno said...

@rona: di jl sabang ada kakek2 jualan arum manis yg pake kue opak. dia mikul semacam kaleng gitu.. bener2 nostalgia jmn aku msh kecil.. enak deh arum manis dan kuenya.. ga tau dia msh jualan ga skrg.. dia manggil aku 'non'.. brasa ada di tempo doeloe :)

@uchank: biar ga galau kodok hrs sgr jd pangeran... tp hrs dicium dlu ya. cari putri gih :P

@mevi: hehe sama juga gpp kan... yg ptg kn kita tulis sumbernya (the fray) :D

Gloria Putri said...

AMIN tuh doanya
hehehhehee
bagi harum manisnya donggggg :D
wkwkwkkwkwk

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...