Friday, November 4, 2011

Intermezzo #5. Aku Bukan Aku

Aku ingin sekali menulis. Di sini. Sesuatu yang lain. Yang bukan keluhan. Bukan kegalauan. Bukan kesedihan yang masih berdiam di pojokan hati terdalam.
Percayalah, aku berusaha. Tapi belum bisa.
Aku bukan lagi aku yang berminggu-minggu lalu menuliskan syair cintanya dengan hati yang riang,
dan harapan yang membumbung ke awang-awang.

Aku menjadi orang lain sekarang. Seperti ada dua orang berdiam dalam satu tubuh. Pribadi ganda. Split personality.
Yang satu masih aku yang lama, yang riang gembira. Lalu datanglah seseorang yang baru, yang selalu nyinyir dan pahit.
Yang menghabiskan waktunya untuk menulis syair-syair sarkatis kepadamu.

Ya. Aku akan menudingkan telunjukku padamu. Saat ini. Jika kau ada di depanku.
Karena aku yang dulu sekarat dan si sarkastis mulai berkuasa.
Tapi ini aku sekarang, si bahagia, menulis untukmu dengan sisa-sisa keberadaanku.
Untuk berterima kasih atas segala kejutan pahit yang kau berikan padaku.

Setidaknya kau membuatku kurus, membuat mataku sembab, membuatku jadi susah tidur.
Membuatku punya banyak hal yang harus dipikirkan, sampai begitu sesak dalam benakku.
Hidupku berwarna. Tak lagi hanya bahagia.

Thanks God, it's because of you, darl...


“Why are you leaving me?
He wrote, 'I do not know how to live.
I do not know either but I am trying.
I do not know how to try.'
There were some things I wanted to tell him. But I knew they would hurt him. 
So i buried them and let them hurt me”
― Jonathan Safran Foer


Why are you leaving me? .. then you're still silent
pict from here


Image and video hosting by TinyPic

20 comments:

putuindarmeilita.blogspot.com said...

Love's hurt. It is. Aku juga pernah ngerasain itu. Suse ilangnya. Harus cepet2 ada yang ngisi setengah hati yang kosong itu...

i understand, mbak. Still pray, it'll refill soon.

Elsa said...

mengerti banget rasanya...

Ceritaeka said...

Ada kalanya lebih baik beberapa pertanyaan tak terjawab :)

Dannesya said...

mbaaak...
mbak...
mbak...
ayo karaokean!
yes yes yes yes yes! if you love me say yes yes yes yes!

Dannesya said...

mbaaak...
mbak...
mbak...
ayo karaokean!
yes yes yes yes yes! if you love me say yes yes yes yes!

Enno said...

@lita: ah hello ex-galauers... or still? hihi..

@elsa: mari kita berpelukan, elsaaa hiks... *lebay*

@ceritaeka: hehe...dan adakalanya juga lebih baik nggak usah sok2an bilang I love you klo gak jelas, yes? ;) btw horeee! akhirnya lo bisa komen juga disini ya? hihihi...

@annesya: hedeeeh... anak ini bikin aku tambah migren! help!!! :))

Arman said...

cheer up ya no!!! :)

Andy said...

kemana kamu akan melangkah & dan sampai mana kamu melangkah itu semua kaki & hatimu yang akan menentukannya
pilihan di di buat bukan untuk memilih tapi untuk kita mengerti tentang sebuah tanggung jawab terhadap apa yang sudah kita pilih

Andy said...

kemana kamu akan melangkah & dan sampai mana kamu melangkah itu semua kaki & hatimu yang akan menentukannya
pilihan di di buat bukan untuk memilih tapi untuk kita mengerti tentang sebuah tanggung jawab terhadap apa yang sudah kita pilih

ROe Salampessy said...

keep hamasah enno..!

semoga dirimu yang ceria dulu itu kembali lagi..!

Gloria Putri said...

mba2...jgn sampe menyakiti diri sendiri yaaaaaaa :)

semangattttt

Enno said...

@arman: iye, udah senyum lebar banget neeh! :D

@andy: "pilihan dibuat bukan untuk memilih tapi untuk kita mengerti tentang sebuah tanggung jawab terhadap apa yang sudah kita pilih" bener bgt tuh quote-mu.. tapi itu buat DIA, org yg udah memilih aku, lalu membuang aku... :)

@roe: believe me, I'm trying :)

@glo: menyakiti diri sendiri gimana? bunuh diri? nanti skalian jihad aja di palestina :P

Gloria Putri said...

itu penggalan kata2 yg Jonathan Safran itu terakhirnya kan tersakiti sendiri tooo..

hohohohohoh

Enno said...

hooh makanya tar mau jihad ke palestina, biar matinya keren :)

*langsung dicatet Densus 88 gak ya ini?*

wkwkwk

Isti said...

why are u leaving me? huhu...singgah disini seperti menemukan diriku yg hilang..

Enno said...

hehehe... emang selama ini nyarinya kemana? :P

sukabaca said...

Salam kenal.. ^_^

Huummmm tulisannya....

suka yg bagian ini

"Hidupku berwarna. Tak lagi hanya bahagia."

ga ngerti alesannya.. pokoknya suka aja.. hehehe..

Enno said...

tak lagi hanya bahagia, tapi jd ada sedihnya dan galaunya juga... jd berwarna kan? hehehe...

thx ya, salam kenal juga :)

Hans Febrian said...

ngerasa setubuh sama tulisan ini enn.
:I

Enno said...

tsk! rupanya nambah lagi yg senasib ;)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...