Percayalah, aku berusaha. Tapi belum bisa.
Aku bukan lagi aku yang berminggu-minggu lalu menuliskan syair cintanya dengan hati yang riang,
dan harapan yang membumbung ke awang-awang.
Aku menjadi orang lain sekarang. Seperti ada dua orang berdiam dalam satu tubuh. Pribadi ganda. Split personality.
Yang satu masih aku yang lama, yang riang gembira. Lalu datanglah seseorang yang baru, yang selalu nyinyir dan pahit.
Yang menghabiskan waktunya untuk menulis syair-syair sarkatis kepadamu.
Ya. Aku akan menudingkan telunjukku padamu. Saat ini. Jika kau ada di depanku.
Karena aku yang dulu sekarat dan si sarkastis mulai berkuasa.
Tapi ini aku sekarang, si bahagia, menulis untukmu dengan sisa-sisa keberadaanku.
Untuk berterima kasih atas segala kejutan pahit yang kau berikan padaku.
Setidaknya kau membuatku kurus, membuat mataku sembab, membuatku jadi susah tidur.
Membuatku punya banyak hal yang harus dipikirkan, sampai begitu sesak dalam benakku.
Hidupku berwarna. Tak lagi hanya bahagia.
Thanks God, it's because of you, darl...
“Why are you leaving me?
He wrote, 'I do not know how to live.
I do not know either but I am trying.
I do not know how to try.'
There were some things I wanted to tell him. But I knew they would hurt him.
So i buried them and let them hurt me”
― Jonathan Safran Foer
Why are you leaving me? .. then you're still silent pict from here |
20 comments:
Love's hurt. It is. Aku juga pernah ngerasain itu. Suse ilangnya. Harus cepet2 ada yang ngisi setengah hati yang kosong itu...
i understand, mbak. Still pray, it'll refill soon.
mengerti banget rasanya...
Ada kalanya lebih baik beberapa pertanyaan tak terjawab :)
mbaaak...
mbak...
mbak...
ayo karaokean!
yes yes yes yes yes! if you love me say yes yes yes yes!
mbaaak...
mbak...
mbak...
ayo karaokean!
yes yes yes yes yes! if you love me say yes yes yes yes!
@lita: ah hello ex-galauers... or still? hihi..
@elsa: mari kita berpelukan, elsaaa hiks... *lebay*
@ceritaeka: hehe...dan adakalanya juga lebih baik nggak usah sok2an bilang I love you klo gak jelas, yes? ;) btw horeee! akhirnya lo bisa komen juga disini ya? hihihi...
@annesya: hedeeeh... anak ini bikin aku tambah migren! help!!! :))
cheer up ya no!!! :)
kemana kamu akan melangkah & dan sampai mana kamu melangkah itu semua kaki & hatimu yang akan menentukannya
pilihan di di buat bukan untuk memilih tapi untuk kita mengerti tentang sebuah tanggung jawab terhadap apa yang sudah kita pilih
kemana kamu akan melangkah & dan sampai mana kamu melangkah itu semua kaki & hatimu yang akan menentukannya
pilihan di di buat bukan untuk memilih tapi untuk kita mengerti tentang sebuah tanggung jawab terhadap apa yang sudah kita pilih
keep hamasah enno..!
semoga dirimu yang ceria dulu itu kembali lagi..!
mba2...jgn sampe menyakiti diri sendiri yaaaaaaa :)
semangattttt
@arman: iye, udah senyum lebar banget neeh! :D
@andy: "pilihan dibuat bukan untuk memilih tapi untuk kita mengerti tentang sebuah tanggung jawab terhadap apa yang sudah kita pilih" bener bgt tuh quote-mu.. tapi itu buat DIA, org yg udah memilih aku, lalu membuang aku... :)
@roe: believe me, I'm trying :)
@glo: menyakiti diri sendiri gimana? bunuh diri? nanti skalian jihad aja di palestina :P
itu penggalan kata2 yg Jonathan Safran itu terakhirnya kan tersakiti sendiri tooo..
hohohohohoh
hooh makanya tar mau jihad ke palestina, biar matinya keren :)
*langsung dicatet Densus 88 gak ya ini?*
wkwkwk
why are u leaving me? huhu...singgah disini seperti menemukan diriku yg hilang..
hehehe... emang selama ini nyarinya kemana? :P
Salam kenal.. ^_^
Huummmm tulisannya....
suka yg bagian ini
"Hidupku berwarna. Tak lagi hanya bahagia."
ga ngerti alesannya.. pokoknya suka aja.. hehehe..
tak lagi hanya bahagia, tapi jd ada sedihnya dan galaunya juga... jd berwarna kan? hehehe...
thx ya, salam kenal juga :)
ngerasa setubuh sama tulisan ini enn.
:I
tsk! rupanya nambah lagi yg senasib ;)
Post a Comment