Sunday, August 7, 2011

The Insensitive Man

Tentu saja sudah kuduga. Setiap kali aku berniat kembali ke tempurungku yang pengap dan membosankan, ia menggamit tanganku dan bercerita tentang cerahnya hari itu. Setiap kali aku ingin menangis putus asa, ia memberiku senyum tanpa dosa.

Tentu saja aku tahu, bahwa ia memang sebodoh itu. Seseorang yang lahir dengan tingkat kepekaan nol persen. Seseorang yang menganggap di dunia ini hanya ada enak, senang, nyaman, bahagia dan surga. Berpura-pura nestapa itu tak ada. Seakan-akan neraka tak pernah ada. Tak sedikitpun merasa yang sedang kubicarakan itu dia.

Bagiku sudah cukup menyenangkan mendengar tawanya yang gugup dan mendengarnya meracau tentang topik yang kacau. Tetapi terkadang ia membiarkan aku yang mengoceh, sementara ia berfokus pada tujuan lamanya yang obsesif itu.

Apakah aku hanya sekedar mainan baru? Aku ingin sekali bertanya begitu. Apakah kau anggap aku sekedar seseorang yang berpapasan denganmu di jalan saat kau melangkah ke tujuan?

Ya sudah. Biarkanlah demikian. Karena ia kan cowok yang tidak peka dan tidak punya perasaan. Anggap saja ini permainan, tapi jangan tarik tanganku ketika aku sedang ingin menepi ke sudut itu.

Itu. Membuatku. Bingung.

the pict was seen on here


Image and video hosting by TinyPic

12 comments:

Apisindica said...

bener-bener deh. Saha siiiiiih????? :)

Arman said...

cowok plin plan?

atau sebenernya cowok ini malu2 jadi dia takut kalo ceweknya ntar nolak? kadang ada lho yang begitu. kesannya tarik ulur, tapi sebenernya nungguin ceweknya yang melancarkan serangan duluan... :D

Beatrix said...

ada ya yg kyk gitu.. avoiding something gitu?
afraid of truth?

Wuri SweetY said...

Sopo meneh iki mbakyu???
Jangan sering sendirian di sudut achhh banyak demitnya.hihihi

Hans Febrian said...

aw aw, mari kutemani
biar tak sendiri.
hati-hati, si sepi biasanya suka mengintai orang yang sendiri.

Gloria Putri said...

mba enno :(
knp sih?
dr kmrn koq isinya beginian kayak sebel sama seseorang?

cerita donggg....
aq bingung :(

Enno said...

@apis: joget duluuu.... :P

@arman: lebih kompleks dr itu man :)

@beatrix: itu kan cm perumpamaan :P

@wuri: lho kan aku sakti hahaha

@hans: asik ditemenin! :P

@glo: aku ga lg sebel kok. wah salah memaknai tulisanku neh hehehe

Inez said...

Hahahaha!
Apa K. Enno skrg jadi mainan barunya dia?
IYA! Soalnya ga ada hal yg lbh serius dan penting daripada 'mainan' buat dia. (dugaan sy aja sih.. *sotoy*) Dibawa happy go lucky aja K.Enno yg pemikir.. :) Selamat bersenang2 sm 'dia'.

Rona Nauli said...

aku.juga.bingung.No...sungguh.

#lebay kumat :p

Mevi said...

Bukan galau melou to? :D

Enno said...

@inez: ealaaah saya mainan, emang saya gundu! wkwkwk :P

@rona: kumat sotoynya kan? wkwkwk

@arvi: bukan dong :P

Hans Febrian said...

loh, komenku yang diatas kok nyasar ke postingan yg ini ya??
seharusnya di post the silent swan :))

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...