Tuesday, July 26, 2011

I Cursed You

Pagi berkerudung kabut, hari itu ketika aku mengutukmu. Sejak tak lagi kusimpan gambarmu yang kotor dan lusuh. Sejak janji-janjimu berubah menjadi duri dalam dagingku. Menusuk-nusuk pedih ingatan yang tak pernah bisa ditepis, bahkan sekarang.

Sejak awal seharusnya kucamkan. Bahwa segala yang sempurna hanya khayali, bukan untuk digenapi.

Begitu saja. Seperti aku mencintaimu tiba-tiba, aku pun membencimu tiba-tiba. Lebih dalam dari cinta itu, lebih riuh dari janji-janjimu yang berderet penuh dalam catatanku di pinggir almanak itu.

Kupahat dirimu dalam diriku sebagai tugu bagi kecoak pengecut yang lari sehabis mencuri. Ya, kaulah itu yang mencuri banyak dariku. Waktu, harapan, perasaan. Kau bahkan tak peduli ketika almanak telah berganti tiga kali. Lalu ketika segalanya tak sanggup kau penuhi, kau lari seperti banci.

Hantu putih itu pandai berdansa ya? Barangkali ia berdansa di atas ranjang merahnya yang kau puja sebagai altar? Di negeri dingin itu, mungkin kau butuh kehangatan dan memuja kepahlawanan.

Aku mengutukmu di pagi hari yang berkabut, yang datang bergulung-gulung dari gunung. Yang menyelinap ke saluran pernapasanku, menjadikan hatiku beku.

Maka dengarkanlah ini. Kutukanku untukmu:
Kau tak akan pernah mengerti rasanya bahagia. Karena kau telah meninggalkannya padaku.
Kutunggu hari ketika kau terjatuh lagi dan luka yang menganga seperti kupunya.
Kuharap kau selalu mengingat dosamu padaku, di setiap langkah dan perbuatan.

Dan kuharap kau tersedak oleh janji-janjimu itu!


pict from here


Image and video hosting by TinyPic

18 comments:

putuindarmeilita.blogspot.com said...

cool pic, mbak Enno. And... totally 'curse' post.
*peace, mbak*

Anonymous said...

Abrakadabra!

Enno udah jadi nenek sihir sekarang. Pakai acara kutuk mengutuk segala. Btw, kutuk aja dia jadi banci, No!

Biar tak bisa merasakan cinta sejati seorang lelaki. Hehehe ...

(siap-2 diprotes banci lo)

Rona Nauli said...

No, pake mantra Crucio aja ya ya ya ...

Apisindica said...

ikut ngutuk ah : Hey laki-laki yang hidup di negeri dingin. Kuharap engkau digigilkan dosa sampai geligimu bergeletuk dan tungkai kakimu bergetar hebat meskipun musim panas tengah bercokol di atas kepalamu.

:)

Meida said...

suka banget sama gambarnyaaaa...
paaasss benerrr..!

tetap semangat, Mba Enno!!1 :)

Isti said...

hm...walau lagi sebel mba enno tulisanya masih tetap bagus..

Gloria Putri said...

aq suka gambarnya mbaaaaa

betewe kak rona, kutukannya kurang kejam tuhhh....gmn kalo pake AVADA KEDAVRA aja skalian? wkwkwkwkwkkwkwkw

Dannesya said...

ah eng... uh... bingung mau ngapain... bingung mau komen apa. jadi pemerhati saja deh...

Enno said...

@lita: gbrnya keren ya? hihi... aku jg sukaaa :P

@arik: mksdnya biar tdk mrskan cinta sejati seorg pria kali mas... dia kn straight hehe :D

@rona: boleh juga tuh hehe setuju!

@apis: waduh ini ada kakek sihir ikut ngutuk wkwkwk

@meida: iya aku jg mikir itu sgt pas! hehehe

@isti: bukan sebel ah... ini udah marah :)

@glo: aku kan penyihir putih, jd kutukannya ga kejam2 amat hahaha... ckp crucio aja glo :P

@annesya: jd supporter ya? bawa spanduk atuh nes :))

Dannesya said...

oke!!!
euh habisnya mau patah hati aja tulisannya mbak enno bagus begini... saya jadi speechless

Enno said...

patah hati? siapa bilang ah! ini ngamuk2 namanya

:D

sayamaya said...

enno bukan patah hati, tp patahin singkong. jd gk no resep nyang kemaren ane share ente coba? hehehe....

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

gambarnya bagus. pas :D

Ceritaeka said...

No, energi lu kalo disalurkan untuk bikin buku jadinya keren lho No :D
serius
Ayooolah dijadiin rencan ituuh

Enno said...

@maya: blum jadi hihihi...

@diana: I think so ;)

@eka: sedang berjalan jeng ekaaaa :P

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...