Sejak awal seharusnya kucamkan. Bahwa segala yang sempurna hanya khayali, bukan untuk digenapi.
Begitu saja. Seperti aku mencintaimu tiba-tiba, aku pun membencimu tiba-tiba. Lebih dalam dari cinta itu, lebih riuh dari janji-janjimu yang berderet penuh dalam catatanku di pinggir almanak itu.
Kupahat dirimu dalam diriku sebagai tugu bagi kecoak pengecut yang lari sehabis mencuri. Ya, kaulah itu yang mencuri banyak dariku. Waktu, harapan, perasaan. Kau bahkan tak peduli ketika almanak telah berganti tiga kali. Lalu ketika segalanya tak sanggup kau penuhi, kau lari seperti banci.
Hantu putih itu pandai berdansa ya? Barangkali ia berdansa di atas ranjang merahnya yang kau puja sebagai altar? Di negeri dingin itu, mungkin kau butuh kehangatan dan memuja kepahlawanan.
Aku mengutukmu di pagi hari yang berkabut, yang datang bergulung-gulung dari gunung. Yang menyelinap ke saluran pernapasanku, menjadikan hatiku beku.
Maka dengarkanlah ini. Kutukanku untukmu:
Kau tak akan pernah mengerti rasanya bahagia. Karena kau telah meninggalkannya padaku.
Kutunggu hari ketika kau terjatuh lagi dan luka yang menganga seperti kupunya.
Kuharap kau selalu mengingat dosamu padaku, di setiap langkah dan perbuatan.
Dan kuharap kau tersedak oleh janji-janjimu itu!
pict from here |
18 comments:
cool pic, mbak Enno. And... totally 'curse' post.
*peace, mbak*
Abrakadabra!
Enno udah jadi nenek sihir sekarang. Pakai acara kutuk mengutuk segala. Btw, kutuk aja dia jadi banci, No!
Biar tak bisa merasakan cinta sejati seorang lelaki. Hehehe ...
(siap-2 diprotes banci lo)
No, pake mantra Crucio aja ya ya ya ...
ikut ngutuk ah : Hey laki-laki yang hidup di negeri dingin. Kuharap engkau digigilkan dosa sampai geligimu bergeletuk dan tungkai kakimu bergetar hebat meskipun musim panas tengah bercokol di atas kepalamu.
:)
suka banget sama gambarnyaaaa...
paaasss benerrr..!
tetap semangat, Mba Enno!!1 :)
hm...walau lagi sebel mba enno tulisanya masih tetap bagus..
aq suka gambarnya mbaaaaa
betewe kak rona, kutukannya kurang kejam tuhhh....gmn kalo pake AVADA KEDAVRA aja skalian? wkwkwkwkwkkwkwkw
ah eng... uh... bingung mau ngapain... bingung mau komen apa. jadi pemerhati saja deh...
@lita: gbrnya keren ya? hihi... aku jg sukaaa :P
@arik: mksdnya biar tdk mrskan cinta sejati seorg pria kali mas... dia kn straight hehe :D
@rona: boleh juga tuh hehe setuju!
@apis: waduh ini ada kakek sihir ikut ngutuk wkwkwk
@meida: iya aku jg mikir itu sgt pas! hehehe
@isti: bukan sebel ah... ini udah marah :)
@glo: aku kan penyihir putih, jd kutukannya ga kejam2 amat hahaha... ckp crucio aja glo :P
@annesya: jd supporter ya? bawa spanduk atuh nes :))
oke!!!
euh habisnya mau patah hati aja tulisannya mbak enno bagus begini... saya jadi speechless
patah hati? siapa bilang ah! ini ngamuk2 namanya
:D
enno bukan patah hati, tp patahin singkong. jd gk no resep nyang kemaren ane share ente coba? hehehe....
gambarnya bagus. pas :D
No, energi lu kalo disalurkan untuk bikin buku jadinya keren lho No :D
serius
Ayooolah dijadiin rencan ituuh
@maya: blum jadi hihihi...
@diana: I think so ;)
@eka: sedang berjalan jeng ekaaaa :P
Post a Comment