Sunday, April 12, 2009

Lagu Sunyi


Kamu boleh memanggilku sunyi Atau sepi. Atau hening. Karena aku diam meski angin berhenti membawa kabar yang kutunggu.

Aku bungkam, tapi merasa. Meski tak kamu katakan apapun, aku bisa merasakanmu dalam tarian hujan yang turun mendadak tadi siang.

Suaramu terekam dalam langkah orang-orang yang melompati genangan air di jalan-jalan. Dalam cipratan ban mobil yang melindas kubangan. Dalam aroma genteng basah dan cericit burung yang kedinginan.

Kehadiranmu dalam benakku yang terdiam, wajah muram yang kubayangkan akan menciumku ketika pulang.

Aku boleh kamu panggil sunyi. Atau sepi. Atau hening. Tetapi hatiku selalu riuh oleh janji-janji yang benihnya kamu tebarkan dan menunggu dituai. Mulutku terkunci, dan hanya kamu yang memegang anak kuncinya. Atau kamu hilangkan sehingga pintunya tak bisa kamu buka?

Panggil aku sunyi karena begitulah aku saat ini.

5 comments:

The Bargowo said...

kok sedih tante??

Enno said...

ga sedih kok... :)

Poppus said...

Nooo, mei ke borobudur yuuuuuuu!!!

sintingmaut said...

Dear, kalo loe punya masalah sebaiknya diomongin, jangan loe seimpen sendiri tar malah jadi penyakit...

sayangkan, cantik-cantik kok penyakitan.... tar si ayank kenzo *eh, bener ga sih* jadi semakin jauh loooh....

maaf ya kalo terkesan nyampurin urusan loe :D *peace*

Enno said...

@sintingmaut: hehe iya namanya kenzo...
iya ntar diomongin ke dia... gpp, gak dianggap nyampurin kok.

thx sarannya...

^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...