Hey, sini! Kuberitahu satu rahasia padamu. Maukah kamu mendengarkan? Ini tentang gadis yang dulu bilang ingin belajar sesuatu padamu. Ingat?
"Ajari aku," katanya padamu waktu itu.
Lalu kamu tertawa. "Yang benar saja. Padahal aku juga bukan ahlinya."
Kamu menagihnya terus sambil tertawa-tawa. Kapan belajarnya? Kapan? Setiap bertemu, kamu selalu menggodanya. "Jadi belajar dariku tidak?"
Belajar supaya pintar. Seperti anak SD saja. Gadis itu belum juga memintamu memulai pelajarannya.
Lalu semalam gadis itu bilang padaku, tentang sebuah rahasia yang ia simpan dan tak berani ia ungkapkan. Tetapi ia memutuskan untuk mengatakannya padamu lewat aku.
"Kenapa baru bilang?" Tanyaku heran.
"Karena aku tidak mau berbohong terus. Karena aku tidak mau ia mengira aku hanya bermain-main saja. Aku tidak seperti itu, kamu tahu."
"Harusnya kamu bilang padanya sejak awal."
"Mana bisa! Nanti ia mengira aku hanya mengambil kesempatan saja. Aku tidak mau ia salah paham. Dan bukankah kemarin ia sedang dalam kebingungan?"
"Lalu apa yang kamu harapkan dari kejujuranmu?"
"Hanya agar ia mengerti, bahwa ini bukan lagi permainan. Aku ingin ia memandangku dengan lebih respek dan menghargai apa yang sudah kusimpan untuknya."
"Memangnya, apa yang sudah kamu simpan untuknya?" Aku memandang wajahnya yang gelisah.
"Perasaanku."
Hey, sini! Kemarilah, akan kubisikkan rahasia gadis itu padamu. Katanya, selama ini ia sudah berbohong. Ia bersamamu bukan sungguh-sungguh ingin belajar. Ia bersamamu karena ia menyukaimu. Tahukah kamu?
2 comments:
so sweet. sumpah. kenapa aku ga bisa berhenti membaca ya? :)
thx nie... mungkin krn mirip pengalaman pribadi? :)
Post a Comment