Tuesday, November 18, 2008

Hari Ini Aku Sedang Benci

Hari ini aku sedang benci. Bukan. Bukan padamu, darling. Kalau kamu sih aku cinta sekali.
Tapi kamu, kamu yang itu. Yup. Kamu dan kamu, juga kamu. Kalian yang berdiri di sana. Dengan kedua tangan di dalam saku. Yang kemarin menyahut acuh tak acuh atas kesusahanku.

Kukira selama ini kita teman. Kukira akan dapat penghiburan. Nyatanya kamu cuma tertawa. Melengos acuh tak acuh. Dan dengan santai menyepelekan. "Ah aku juga punya niat yang sama." Begitu kurang lebih katamu.

Kuharap kamu tidak lupa. Katamu aku istimewa. Katamu, apapun yang kuminta kamu beri. Oh, atau itu cuma rayuan belaka? Yang memang sudah jelas tidak bakal kuterima. Yang sejak dulu pun cuma kutepis sambil tertawa. Tapi setidaknya, ketika aku butuh motivasi, kamu bisa memberi. Bukankah katamu kita berteman? Katamu kita jadi saudara?

Tidak. Aku tidak butuh apapun darimu. Jangan pula kamu kasihani aku. Tidak usah repot-repot memberi sesuatu. Tidak usah juga mencarikan aku apa yang kubutuhkan itu. Sekedar informasi bahkan kamu tak sudi (malah berlalu tanpa permisi). Tapi bisakah sekedar simpati? Bisakah hanya sekedar berpeka hati?

Tutup mulut. Tidak usah tertawa. Aku tahu kamu memang ada maunya. Bermanis-manis jika merasa ada kesempatan. Dan bersikap tak peduli ketika kesempatan sudah tertutup. Sekarang aku tahu. Bagimu semua ini cuma basa basi. Sebuah spekulasi dan permainan ekspektasi.

Hari ini aku sedang benci. Padamu. Kamu. Dan kamu. Dan kamu juga. Yah, kalian yang di sana. Yang hanya menganggap tali yang terentang, terhubung antara kita, hanya sebuah lelucon basi di pagi hari. Yeah right.

10 comments:

Poppus said...

naaah ini gw suka niih, akhirnya gak romantis-romantisan. Cuma mau bilang, no, gw pernah ada di posisi lu. Gw marah pada teman-teman yang katanya teman, tapi kemudian gw berpikir, mungkin ekspektasi gw yang berlebihan ke mereka. Mungkin hubungan kami buat mereka tidak sepenting persepsi gw tentang hubungan kami dan itu bukan salah mereka, harapan gw yang salah, dan pada akhirnya gw cuma bisa bilang ke diri sendiri "pop, persahabatan sejati itu teruji oleh kondisi. Jika telah melalui ujian kemudian tidak lulus, maka itu bukan milikmu. Lepaskan dan relakan". Terdengar mudah memang, tapi gak mudah. gw marah, mengutuk, dan sedih beberapa saat, tapi kemudian berlalu, karena buat apa sedih untuk sesuatu yang tidak pernah kita miliki. Buat apa pula misah misuh untuk sesuatu yang gak layak

Enno said...

*buat apa sedih untuk sesuatu yang tidak pernah kita miliki. Buat apa pula misah misuh untuk sesuatu yang gak layak*

aah popi, setuju! setuju banget! yup, gak worth it juga ya gue marah2.
btw gak romantislaaah, wong lage bete hihihi

Anonymous said...

wah mba enno.. termasuk benci dengan diriku..? aku lagi berdiri juga nie *sedikit membungkuk lah*. Jangan gitu dunk hiks hiks....

Emang temen gitu mba... susah cari temen yang bener² bisa dijadikan "teman" dalam arti yang sebenarnya. Tuh masih mending dulu temennya bilang "katamu, apapun yang kuminta kamu beri. Oh, atau itu cuma rayuan belaka?" kalau temen² mel di kantor tuh bilangnya "apa coba yang enggak untuk mely? kentut pun aku beri" kurang ajyar kan!

Anonymous said...

hiii..jadi ikutan sebel punya temen kayak gitu....
mungkin emang bukan "jodohnya" say.. masih banyak orang baik yang bisa dijadiin sahabat di dunia ini :)

Enno said...

@mely: cup cup...enggak kok, bkn kamyu mel...temen2 tsb diatas co semua kok hehehe...

@retrira: ya, kadang2 tanpa hrs dibilang sahabat, dia akan mengulurkan tangan tnp diminta :)

ipam nugroho said...

aq tahu kamu memperhatikanku, cuman ini hanya dugaan.. kamu tahu aq, apa aq yg ngga tahu kamu ataukah kita sama sama pura2 ngga tahu

Enno said...

@papapam traffic: hihi apa seeh om? gak nyambung ah :P

Anonymous said...

yahh..tidak bisa dipungkiri..sebagian orang selalu begitu..

mereka datang,mendekat,akrab..

ketika hanya ada maunya..

dan ketika gagal mendapatkannya..

hanya ada satu kata tuk mengakhirinya..

"lupakan saja!!"

*eh 2 kata ding..hihi*

Enno said...

@kita: ah tapi gak semudah itu melupakan teman bagi saya :)

Shin-kun said...

Daleeem daleeem :D, semoga Shin-kun bukan termasuk yang kamu benci No :D...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...