Wednesday, January 11, 2012

It was So Fun...

It was so fun when I saw you digging in the yard.

Sinar matahari, kilau di mata cangkulmu, rambut gondrong yang beriap ditiup angin pantai berbau garam. Itu hanya dalam sebuah foto.
Aku membayangkan senyummu yang lebar, dengan dua dekik di pipi, ketika tengah mematri kalimat demi kalimat di layar yang berkedip itu. Barisan kata yang bercahaya, seperti matahari siang di halaman rumahmu.

"Dia lucu, ya kan?"
"Cerdas dan agak sinting."
"Jadi penasaran melihat ekspresinya waktu menuliskan fragmen-fragmen lucu itu."
"Kurasa wajahnya biasa saja. Datar."
"Tidak. Aku membayangkan matanya berbinar-binar. Alisnya terangkat sedikit. Ada seringai kecil di sudut bibirnya. Mungkin juga akhirnya dia tergelak setelah menulis satu paragraf utuh. Mungkin ada segelas kopi di sebelah komputernya. Pahit, masih panas, uapnya mengepul-ngepul menyebarkan wangi ke seantero ruangan. Aku membayangkan ia punya ruang kerja yang kecil. Mungkin juga merangkap kamar. Sebuah ranjang ukuran sedang, sebuah meja tulis dan kursi ergonomic. Ada beberapa foto perjalanannya di Eropa di atas meja. Beberapa poster pemain sepakbola dan bendera klub kesayangannya di dinding. Kurasa ia tidak merokok. Jadi kamar itu pasti bersih. Tidak wangi, tapi juga tidak berbau apak. Hanya aroma khas laki-laki. Feromon. Itu saja."
"Bagaimana kau bisa membayangkannya seperti itu?"
"Dengan membaca tulisannya tentu saja."
"Jadi kau pikir dia laki-laki yang menyukai kebersihan?"
"Cukup bersih, tapi bukan freak."
"Dia suka sepakbola? Kau yakin dia memajang poster atau bendera?"
"Yakin. Satu atau dua, kurasa. Tidak seheboh abege."
"Kau... sampai seperti itu...kau suka sama dia?"

Bagaimana aku harus menjawabnya? Sukakah aku padamu, wahai orang sinting yang cerdas? Aku tertawa tergelak-gelak membaca fragmen-fragmen konyol yang kau tuliskan. Bertanya-tanya sendiri darimana kau dapatkan imajinasi selucu itu? Apakah kau memang orang yang sekonyol tokoh dalam tulisanmu? Kenapa aku tak bisa berhenti membayangkan dirimu di depan komputer, menuliskan kata demi kata yang sinting itu?

It was so fun when I imagine you wrote it with a smile.

Dengan dua dekik di pipimu ketika senyummu semakin lebar dan akhirnya kamu tergelak sendirian. Sangat menyenangkan ketika membayangkan aku pergi ke tempatmu suatu hari nanti dengan beberapa teman. Berjalan-jalan di pantaimu yang indah, lalu kita berpapasan. Lalu teman-temanku akan mendorongku untuk menyapamu.

It was so fun when I realize that I'm falling in love with you.

pict from here

Image and video hosting by TinyPic

21 comments:

bulkis said...

is he real??Really hope that..heee..nice story..sweet ^^

Gloria Putri said...

hujan, spring, aurora borealis, dan sekarang 'phoebus'

mbaaa.......katanya maw cerita? manaaaa? hikssss

Enno said...

@bulqiss: he is real hehe...

@glo: tar aja deh klo aku ke semarang yak... tunggu aja emang mo ke sana kok. penasaran sm Lawang Sewu. skalian nengok ponakanku. dia baru masuk Undip taun ini :)

putuindarmeilita.blogspot.com said...

Semoga berlanjut dengan baik dan manis...

Gloria Putri said...

masih simpan nomerku kan?
kontak begitu udah di Semarang yaaa :)

oya, setauku lawang sewu sekarang sudah jd kantor gitu, jd uda ga bs buat wisata, tp klo malam foto2 didepannya tuh bagus :) nanti aq temani....asal ga dadakan ya bilangnya, jd bs atur jadwal ngelesin juga :)
hehhehe

Arman said...

waaa siapa nih... hehehe

Anonymous said...

cerita baru ya mbak enno...
bacanya jd ikut ketawa n ngebayangin...

Variani's said...

Cieeeee.... prikitieewww...

Rona Nauli said...

ckckckckckckckkkkkkkk...*geleng geleng kepala, nyisir kopi di meja entah siapa di kantor pusat :P

ila said...

ini betulan kah mba enno? so sweet :))

Meida said...

suuuiiitt, suuuiiitt...
so sweet banget dech.. hehe..
real kan?? ^_^

rabest said...

uhuk..uhuk... ^^

so sweet..

Enno said...

@glo: hah? masa sih jd ga bs masukkk??? baiklah, aku keluarkan jurus rayuan mautku nanti wkwkwk...

@arman: yg jelas orang dong haha

@anonim: jgn ketawa sendirian, tar dikira salah obat :P

@variani: apa2an ni... komen cuma gitu doang :P

@rona: hahaha... udah kubilang kan, bakal kutulis di blog wkwkwk... :D

@ila & meida: lho ya betulan dong, manusia asli, masa manekin :P

@rabest: batuk? ke dokter gih! :))

Nurhikmah Nani said...

so sweett...
prikitiew... :D

rahmahambali said...

hihi. manis sekali :)
salam kenal, mba Enno :)

Enno said...

@nani: komenmu ga ori deh nan... samaan tuh sama komennya vani wkwkwk

@rahma: hai, salam kenal juga ya rahma :)

Anonymous said...

salam kenal mbak Enno, izin mampir. ihihi... lucu, ya ya dengan membaca sesuatu ga jarang jadi mikirin orangnya itu seperti apa. dari kata turun ke hati. heuuu... :)

Hans Febrian said...

ahahaha. ada yang jatuh cinta :D

Enno said...

@1t4: salam kenal ita, hehe ini bkn jatuh cinta sebetulnya... apa ya? ngefans mgkn? :P

@hans: yeee... bukan ah! *pipi merah malu2 meong* :))

Anonymous said...

heuu iya kak 'jatuh cinta' (pake tanda kutip) ehehe... naksir mungkin ya atau ngefans yah beda sama cinta yg beneran :)

Enno said...

@lita: komenmu baru terpublish krn ternyata nyasar ke spam... hehe berlanjut gimana? kenal juga kagak :))

@1t4: iya, ngefans... tapi pake ngarep wkwkwk :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...