Thursday, July 21, 2011

Dumb

Seorang laki-laki labil yang selalu pesimis pada tujuan hidupnya, pergi ke negeri dingin yang jauh. Seorang perempuan yang keringatnya berbau keju berpapasan dengannya, di suatu tempat, entah di lorong mana. 
 Ia yang kesepian mengajaknya berkenalan. Berkencan. Hari itu, hari setelahnya. Mengajaknya minum-minum suatu malam. Mengantarnya ke apartemennya yang hangat oleh nyala perapian. Perempuan itu mengajaknya masuk, menawarinya sekedar secangkir kopi untuk menghalau bergelas anggur yang diminum tadi. 
Musik mengalun pelan. Laki-laki itu mengajak si perempuan berbau keju berdansa. Pengaruh anggur. Pakaian-pakaian yang terlepas kemudian. Tubuh-tubuh yang saling membelit setelahnya.

(adegan sebuah film, lupa berjudul apa)

.....


Kau puas kan? Aku yakin kau sudah puas berlatih denganku mengucapkan kata-kata tentang cinta. Kau yang dulu mengaku 'less practice', kukira hanya bercanda tetapi rupanya itulah kebenaran.

Kuharap kau berjaya dengan keahlian barumu. Menaburkan kata-kata semanis madu yang melenakan perempuan yang kau tuju. Belajar banyak dariku, menyerap keahlianku, merangkai dan menyusun kata demi kata, lalu kau pakai berdusta.

Sekarang aku tahu, memang seperti itulah jenismu. Kepiting banci. Jenis yang berlindung di balik sikap manis dan melankolis. Jenis yang suka mengumbar tragedi untuk dikasihani, mengambil sebanyak mungkin yang bisa didapat untuk kepentingan sesaat.

Kurasa sakit hati yang kau tunjukkan itu tak berarti. Mungkin sudah lama kau sadari bahwa kaulah penyebab tragedi itu. Bukan tidak mungkin kaulah pengacaunya. Oh, maafkanlah kalau aku salah. Tapi kurasa aku benar.

Ya. Kau hanya butuh beristirahat sejenak di perapianku yang selalu hangat. Mendengarkan aku tanpa sungguh-sungguh peduli, yang dengan bodohnya mengeja isi hati. Memperalatku agar mau mengobati lukamu sambil memujamu seperti pejalan yang merindukan tempat bersinggah.

Memang seperti itulah jenismu. Yang tak pernah berani menghadapi ironi. Pergi menjauh ketika tak lagi butuh. Kaulah itu. Yang tak pernah berusaha menjelaskan. Yang tak pernah berusaha meminta maaf. Pengecut paling malang yang pernah ada.

Perapian di sana lebih hangatkah? Kurasa tentu begitu. Barangkali lengkap dengan suguhan tubuh yang bisa kau sentuh, dan seseorang yang membuat hatimu luluh.

Hey maaf kalau tak ada seks selama bersamaku. 
Maaf kalau aku tak punya anak cacat yang bisa membuatmu jadi pahlawan, oke?

Harap kau percaya, aku akan terus mengabadikan kepengecutanmu dengan huruf-hurufku. Dengan keahlian yang kau curi untuk merayu perempuan asing berkeringat keju. Sampai aku bosan. Sampai aku memaafkan. Dan kau tak pernah tahu kapan itu.

Dasar dungu.
Bukan. Bukan kau. Kau hanya seekor kepiting banci. Yang dungu itu aku.


pict from here




Image and video hosting by TinyPic

11 comments:

putuindarmeilita.blogspot.com said...

tentang si Tuan Parfum itu kah?

Rona Nauli said...

No, No, #narik ujung baju Enno.
makan pizza aja yukk...:D

Honey said...

sedih bacanya

Gloria Putri said...

ehhh....ada kosakata baru selain unyu2, cenat cenut, skrng ada "kepiting banci"
hihihihii
betewe, emang uda pernah nyium ketek tuh cewe ya mbaa? koq tau baunya keju? huakakakakakka.....

kata2 yg di bagian tengah+font miring itu memperjelas untuk siapa tulisan ini (walau di awal aq pun sudah menduga2)
hehehhee

betewe kak rona, makan pizza nya ajak2 aq juga dongg #plakkk *dilempar_sendal

Anonymous said...

buang kelaut banci itu

Arman said...

setuju ama komen di atas. suruh ke laut aja...

menyebalkan sekali ya...

SoleildeLamer said...

ada yang orang yang terlalu "buruk" untuk dimaafkan... :)
fight!

Apisindica said...

arrrrg teh enno bikin hati aku penuh pagi-pagi. Ditengah kesakitan itu masih saja kau menuliskannya dengan penuh indah. Envy yuuuu....

udah biarin aja, seperti yang kita perbincangkan malam itu, artinya dia tidak baik buatmu. #peyuk

sayamaya said...

kalau luka masih menganga memang sebaiknya diobati. mungkin lewat tulisan2 ini.
spt yg pnah kublg ke dania, masalah2 itu hanya akan membuatmu semakin kuat.
so, jayalah enno! #kibarkanbendera #nyanyikanlaguindonesiaraya

Life In Mono said...

gambarnya slalu bagus2...dapet dari mana ya no ? minta link nya kalo boleh

Enno said...

@lita: about the pig *wink*

@rona: kau mengirim pizza ke danan, sementara aku merana ngidam pizza ga kesampean. kejaaaam!!!

@honey: kok sedih? hrsnya marah2, ngamuk2, mencak2, mencret2 ... hahaha

@glo: astaga, tp ini bukan utk johnny depp, bkn utk eric bana, bukaaan! catat itu! :))

@danan: sampun mas... wes diciduk nyi roro kidul nggo tukang bersih2 wc :D

@arman: dia lbh dr sekedar menyebalkan, wahai kawanku arman. dia sungguh hina dina *mulai lebay*

@annesya: kamu kok bijak bgt ya nes, pdhl msh kecil... pis ah! wkwkwk

@apis: yg baik buatku dah jls pis... bang eric bana :P

@maya: wah lgsng baca pembukaan UUD 45 ni eike wkwkwk

@life in mono: aku cari di weheartit.com, di photobucket, di tumbl, dimana2 deh ri... capek deh haha...mknya suka sebel sm yg tinggal nyomot2 aje pict ane. nyari ndiri napa yg kreatip hahaha...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...