Sunday, October 17, 2010

Bravo!

Bagus sekali. Bravo. Sudah membuatku dicaci dan dimaki. Pernahkah kau diperlakukan seperti itu oleh orang lain? Seperti sampah, seperti sesuatu yang tidak berguna? Belum? Kalau begitu selamat. Congratulation. Karena aku bersumpah tidak akan pernah melakukan sesuatu yang membuatmu mendapatkan itu.

Pantas saja selama ini selalu kucari sosok kakak dari orang lain. Dari teman-temanku yang lebih tua. Karena hati kecilku tahu kau memang tak layak jadi kakak.

Sebesar apa sih penderitaanmu saat ini? Seberat apa kerepotan yang kau tanggung? Memangnya kau dilahirkan dari mana? Dari batu? Apa kau pernah mendengar perempuan yang terbaring sakit itu mengeluh ketika kau malah kawin dengan si tua bangka itu, bukannya mendaftar ke universitas? Apa kau pernah mendengar ia mengeluh melihat kau mendidik anak-anakmu jadi manusia-manusia yang manja dan tidak mandiri? Apa kau pernah mendengar ia mengeluh ketika kau melolong-lolong dari seberang pulau sana tidak bisa membeli beras karena suamimu bangkrut?

Bravo. Kau memang tukang mengeluh. Kau mengeluh terus pada orang-orang di belakang sana itu. Kau memang penjilat. Kau puas kan? Kau puas sekarang?

Say: I seek refuge with the Lord and Cherisher of Mankind,
The King (or Ruler) of Mankind,
The Allah (for judge) of Mankind,-
From the mischief of the Whisperer (of Evil), who withdraws (after his whisper),-
(The same) who whispers into the hearts of Mankind,-
Among jinns and among men.

-Holy Quran, An Naas verse 1-6-
_________________

Tidak, teman-teman, jangan khawatir. Saya tidak akan bertengkar dengannya. Saya bukan orang yang suka beradu mulut, saling teriak dengan orang lain, apalagi sesama saudara. Saya tidak akan mengatakan apa-apa. Life goes on. Biarkan saja dia begitu.
Hey, tak ada waktu untuk menyisir rambut. Apalagi untuk bertengkar! ;)


foto dari sini



Image and video hosting by TinyPic
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...