Wednesday, August 4, 2010

Bukan Cinta

: Ari


Terima kasih ya. Saya beruntung punya kamu. Seseorang yang tidak keberatan mendengarkan, yang tidak keberatan memberi saran, tidak keberatan hanya sekedar tertawa malam-malam, mengganggu tidur orang serumah. Yang mau saja jika harus yang menelepon duluan (tanpa berpikir bahwa itu curang), yang begitu mudah diledek sampai ngambek lalu semenit kemudian tertawa lagi.

Kita terpisah jarak ratusan mil, tapi kamu seolah-olah duduk di samping saya. Mencolek iseng, meledek, menghibur dan menemani. Tapi kamu tidak pernah benar-benar berani memarahi. Apa karena saya memang anak manis, atau kamu seram dengan kegalakan saya? Kan galaknya cuma kadang-kadang, tahu.

Wahai kamu, yang suka terlalu sensitif kalau ledekanku topiknya meragukan maskulinitasmu...
(Kamu akan cemberut sambil berteriak: aku cowok tulen woy!)
Adikku pernah tanya, 'kalian pacaran ya?'
Wajahnya sudah penasaran, matanya menyipit curiga. Saya memang membiarkan dia tahu keakraban kita, seperti dia membiarkan saya tahu keakrabannya dengan siapa saja. Kamu tahu jawaban saya? Saya hanya balik bertanya dengan enteng: 'kau kira aku cewek apaan?'

Diantara kita tak pernah ada apa-apa. Tak ada cinta, tak ada reaksi kimia. Kita, cuma dua orang maniak. Saya, yang maniak menulis. Kamu, yang maniak gadget. Entah kenapa kita sama dan sebangun. Seperti besi rel yang lurus dan menyambung.

Kamu, yang tak pernah bosan menghibur keluh kesahku dengan berkata, 'Orang Jepang selalu menyusun rencana dengan matang, tahu. Tak peduli berdarah murni atau campuran.'
Kamu tak pernah berubah dari peranmu sebagai obat penenang, meski tak jelas apa peranku untukmu. Biang kerok? Yang membuatmu terbahak-bahak tengah malam sampai ayahmu muncul di pintu karena penasaran?

Kamu dan saya. Bukan cinta. Bukan gambar hati merah jambu. Bukan kilau bintang di gelap malam. Bukan arus listrik di pembuluh vena. Kamu dan saya akan selalu menjadi kamu dan saya. Kekasih Tari dan kekasih Kenzo.

Terima kasih untuk semuanya. Menjadi mata-mata, penerjemah huruf kanji, sasaran emosi, pemandu sorak, konsultan IT, dan penasehat gratis yang dibayar dengan ejekan. Terima kasih untuk hal-hal yang belum tapi pasti akan kamu lakukan untuk saya (yang akan saya lakukan juga untuk kamu).

Arigatou gozaimasu.



foto dari sini


____________________

Suatu hari, kita berempat akan duduk di sebuah meja, di kafe paling cozy di Jogjakarta. Kamu, Tari, saya dan Kenzo.



Image and video hosting by TinyPic

14 comments:

gaelby said...

Bravo ! Sya suka postingan ini :)
Smoga silaturrahim ttap terjalin, amiin.
Salam blogger !

Arman said...

that's the true friend ya.... walaupun beda gender bukan selalu harus ada naksir2an ya... :)

sebenenrya itu cinta juga sih. tapi cinta dalam bentuk yang berbeda. ya gak.. :)

Na' said...

kak, tulisannya selalu keren!

kakak mau puasa dimana? di jakarta aja yuks!

:P

TS Frima said...

saya suka posting ini :)
have a nice day :)

Enno said...

@gaelby: salam blogger juga ya :)

@arman: cinta? ah, bukan. ga mau pake istilah cinta, tar ada yg curiga hahaha

@na': yuk yuk :)

@ra-kun: have a nice day juga! :)

Arie said...

Alhamdulillah, daku nampang lagi di sini, kali ke 3 yak kalo gak salah :p. Thx ya No, udah masukin namaku lagi dalam postinganmu...

Yep, kita memang terpisah jauh, tapi bukan jadi penghalang sebuah persahabatan kan?..., hehehe, kalo dibilang biang kerok siy iya, dah tau lembur masih sms cuma bilang 'tar malem telpon akyu yaaaa', and for god sake, itu udah jam 21.30..., tidur jam berape gueee?... *sigh*...

Tapi gak masalah, lepas dari segala ejekanmu yang kadang gak kira2 itu, kamu temen ngobrol yang enak, apalagi pas lagi bete, hehehe...

Thx juga No, semoga persahabatan kita tetep abadi :)...

Cheers...

Enno said...

hihi amiiiin.....

*sambil mengagumi clana jinsku yg baru aja robek di dengkul. Yipppiiiii jd keren!*

haha sori ga fokus :P

Azhar said...

uhuuuuuuuuy cieeee....dari temen jadi demen

*provokator*

readhermind-dy said...

wah senangnya punya sahabat yg kaya gitu..
:)

Enno said...

@azhar: hahaha ga mungkin :P

@readhermind-dy: iya hehe :)

Dannie Faizal said...

like it *jempol*

ahhh jadi ingat sahabat2ku yg berpencar keluar kota :(

btw gambarnya masih dalam proses, ditunggu ya ;)

Enno said...

@dannie: iya... punya sahabat jarak jauh semua, jd agak susah kalo lg pengen pinjem bahu utk nangis2 haha

makasih ya dannie... aku penasaran sm gbrnya hihi :P

sashimoboy said...

hmm.. nikmat sekali membaca curhatan ini, kalo boleh menyebutnya begitu, rasanya bisa merasakan apa yg sedang dirasakan oleh penulis.

Enno said...

@sashimiboy: makasih... ini ditulis dengan setulus hati soalnya :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...