Monday, June 21, 2010

Cupcakes

When you look at a cupcake,
you've got to smile.
..

-someone's quote-

.........

Wangi yang paling menggiurkan bagi saya bukan wangi parfum mahal yang mereka sebut-sebut itu. Bukan wangi bunga apapun, bukan. Tapi wangi roti yang baru keluar dari oven. Menguarkan aroma mentega, gist, rhum dan tepung yang mengapung.

Saya suka roti kadet (cadet brood), roti Belanda yang tawar dan alot. Biasanya dipanggang berdempetan dalam satu loyang dan harus disobek jika akan dimakan satu per satu. Ibu mengajari saya mendapatkan rasa yang lebih lembut dengan mengukusnya.

Kak Usi suka roti krim keju, yang taburan kejunya berhamburan kemana-mana. Ia selalu mencari roti itu ke toko roti manapun ia pergi. Memakannya dua buah sekaligus.

Roti sus mengingatkan saya pada masa kecil, ketika Ibu sering membuatkan kami berloyang-loyang roti kecil berisi vla dengan wangi susu bercampur rhum. Ibu menyimpannya di laci meja makan, sehingga saya mudah mencomotnya setelah pulang bermain sore hari.

Sepupu saya, Tatiana, suka sekali muffin. Setiap kali ke Jakarta, ia selalu menyeret saya ke Breadtalk dan membeli semua jenis muffin di sana. Ia akan memakannya sambil telungkup di atas tempat tidur saya dan mengobrol. Remah-remahnya membuat saya waswas rombongan semut akan menyerbu sebentar lagi.

Saya suka dikelilingi wangi roti dan kue-kue. Wangi lembut mentega, rhum, dan segala isian roti. Saya suka selai blueberry di atas bolu hangat yang baru selesai dipanggang. Itu sebabnya sejak kecil saya punya angan-angan memiliki toko kue. Sampai sekarang mereka suka menggoda saya, bertanya kapan tokonya berdiri, mereka ingin segera membeli.

"Membeli?" Saya menatap saudara-saudara saya dengan apatis. "Paling-paling kalian yang menghabiskan semuanya sebelum pembeli yang sebenarnya datang!"
Mereka tertawa.

Lalu suatu hari, dia, pacar saya, menunjukkan gambar cupcake di tengah-tengah obrolan kami tentang ayahnya.
"Kenapa?" Tanya saya. "Ayahmu suka cupcake?"
"Bukan," sahutnya sambil nyengir. "Tadi tak sengaja menemukan gambar ini. Lucu kan?"
"Ya, bentuknya lucu-lucu."
"Remind me of you...," katanya lagi.

Entah apa maksudnya. Saya tak merasa seimut cupcake. Tapi sejak itu saya memasukkan cupcake ke dalam daftar 'Harus Bisa Membuat.'


foto dari sini

Darling, saya akan belajar membuat cupcake. Entah kamu suka atau tidak pada kue itu. Cupcake akan ada di etalase toko kue saya kelak. Remind me of us.


xoxo

Image and video hosting by TinyPic

16 comments:

BrenciA KerenS said...

ccoo cweett... tar kalo buka usahain ada delipery serpisnya ya bak enno, aku tak langganan deh.. hihihihi

Philida Thea said...

waaaaaah.. sama mba, aku juga mau belajar buat cupcakes.. soalnya bentuknya lucu2..
tapi belum sempet2 aja, *males mode : on.. hehehe

Ariza said...

duuh, manisnya pacar enno nyamain sama cupcakeeeee.... huhuhu iriiii.. :P

Ordinary Blog said...

what a sweat cupcake ^^
salam kenal yah..

Arman said...

mari membuat cupcakes... :)

Enno said...

@brencia: hahaha iya deh mbakyu,,, silakan pesen yg byk buat arisan :P

@phil: nah entu die, aye juga masih blom sempet hahaha

@icha: dia memang selalu manis :)

@ordinary blog: salam kenal juga, thx dah mampir :)

@arman: hihihi esther, ajarin aku dooong...!

TS Frima said...

gambarnya bikin lapar :)

Enno said...

hahaha emang sengaja....

wongkamfung said...

saya bukan pembuat cupcake, tapi penikmat dan pecinta muffin...hmmm yummy... salam kenal

gogo caroselle said...

and i'll be your customer mba ;)

retno andriani said...

:) soswit

punya toko kue kak?
wahh jago nulis jago masak juga ni.. haha

Deacy said...

romantis bangeeettttttttttttt.....
>.<

Enno said...

@wongkamfung: saya juga suka muffin kok, salam kenal :)

@gogo: hihihi siap dikirim ke batam go :D

@retno: baru cita2 kok :)

@deacy: haha masa sih?

sHaa said...

hmmp.
cupcakes?
ah..
pengen!

Enno said...

bikin dong.... :)

Gloria Putri said...

aq maw ngicipin :))

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...