Di Tambora ia sembunyi.
Kau tahu Tambora tidak? Sebuah kampung di Jakarta Barat dengan jumlah penduduk sangat padat. Kau tak bisa berjalan di gang-gangnya yang sempit tanpa menyenggol orang lain. Rumah-rumah kecil berhimpitan. Kotor, kumuh, jorok. Anak-anak kecil bermain berlarian diantara bising tawa ibu-ibu bergosip di depan rumah, deru motor yang lewat, suara pedagang keliling, dan bau busuk got yang bertahun-tahun airnya mampat.
Di Tambora ia bisa melarut seperti busa deterjen.
Tak akan ada yang ingin tahu dirimu. Paling-paling mereka mengira kau mirip artis. Orang-orang itu lebih sibuk memikirkan nasibnya sendiri. Mengais rupiah demi sesuap nasi, membayar kontrakan dan cicilan motor. Memikirkan dagangan yang belum juga kembali modal dan utang yang menumpuk di rentenir. Ia hanya harus bersikap ramah, banyak senyum, tidak terlalu sering mengekspos diri dan keluar rumah pagi-pagi sekali. Mereka tidak akan banyak bertanya.
Ia sembunyi di Tambora. Wilayah slum yang setiap tahun jumlah peristiwa kebakarannya nyaris terbanyak di Jakarta. Menyewa sepetak kamar yang terlalu kecil, 2x2 meter. Terlalu penuh oleh perabot, padahal hanya seadanya. Menyisakan sedikit tempat untuk duduk dengan kaki ditekuk.
Tambora, kecamatan seluas 542,09 hektar yang dihuni 260.887 jiwa penduduk. Terlalu padat, kecamatan terpadat dan terkumuh se-Asia Tenggara. Idealnya dengan luas wilayah sebesar itu, jumlah penduduknya hanya seperlimanya. Dulu, ada asrama tentara di sana, ketika wilayah itu masih kosong. Setiap pagi terdengar suara tambur untuk membangunkan prajurit. Itulah cikal bakal nama Tambora.
Ia merasa aman disini. Tak ada yang mengusiknya. Tak ada yang mengomentari 'aibnya'. Tak ada yang memandanginya pura-pura simpati, menghakiminya terang-terangan atau sok membela padahal ingin numpang tenar. Ia menjadi dirinya sendiri diantara puluhan ribu orang yang hidup berdesakan dan sibuk sendiri. Diantara kemiskinan yang sebelumnya hanya ia ketahui dari sinetron dan film-film.
........
Aku berdiri di depan pintu kontrakannya. Pintu dari papan yang catnya sudah terkelupas dan warna aslinya sudah tak terlihat lagi. Cukup penuh perjuangan menemukan lokasinya. Harus menepi berkali-kali untuk mempersilakan gerobak barang bekas duluan, nyaris nyebur ke got tersenggol anak-anak yang berlarian, ditatap preman galak di ujung gang. Sigh! Tapi akhirnya ia muncul dari ambang pintu dan tersenyum lebar.
"Ay Ennoooo! Aduuuh kok tau aku disini sih ciiiiin!!! Masuk, masuk! Maaf ya, rumahnya sempiiit..."
"Nggak apa-apa. By the way Nar, lu cantik ya sekarang."
Ia mengerling genit.
"Ennooo darliiiing... Nama akika bukan Yunar. Nama akika Luna Angela."
Aku nyengir. "Iya deh Lunaaaa..."
Yunar Pambudi sekarang Luna Angela sejak operasi ganti kelamin dan berubah menjadi perempuan. Ia stylish favoritku di salon langganan. Pindah ke kampung padat Tambora karena tak ingin perubahan gendernya menjadi aib bagi keluarganya.
_______________
Hayo ngaku! Ada yang nyangka ini tentang Luna Maya? Hihihi...
18 comments:
Paling bisa ya bikin kejutan di akhir cerita..
Kuereen.. hehehe :D
hihihihi,akika sempat terkecoh nih mba..... =))
hag hag hag, gw pikir tentang luna maya. masa mau yah tinggal di tambora yang super duper semrawut itu.
Mbak Enno paling jagoan neh kalo nulis yang beginian. Keren!!!
hehehehe...
asli lucu deh :)
hahaha...sempat terkecoh dengan judulnya. hihi...kirain latah jg bikin cerita luna maya.. :D
hiiy, tau dari awal nih kalo Enno pasti mau mengecoh. Tapi have no idea gmn caranya,, hehehe, dan endingnya,, lucuuuuu :)
suka sama cerita yang satu ini ;)
Wahahahahahahaha .. aku tertipuu .. padahal baru aja mau berangkat ke tambora untuk meringkusnya .. hihihihi
oh beda cerita toh..
:p
Aku tertipu! Ah, nggak, ding diam-diam endingnya da kubaca dulu sebagian. Jadi tahu ini Luna yang lain. Bukan Luna yang lagi hot dibicarakan orang karena ulah hotnya itu. He...He... Nice story!
Sial.. Tertipu judul... :P
ketipu.. ketipu..ketipu..
pinter bgt deh mba enno
@semua: hihihi....gotchaaaa!!!!
dia jago ngestyle ya mba ennooo,
bole tuuuu dia bikinin rambutkuu hihi
wahh... dikira artis itu sekarang sembunyi di tambora.. ahahahahaha
@gogo: jagooo... keren deh, soalnya pernah jd asisten stylish-nya Titi DJ haha ;)
@retno: hihihi kecele ya :D
Haaaa gue tertipu.. gue kira bahas is Lunmay :)
wah yg tertipu berikutnya hahaha
Post a Comment