Wednesday, May 5, 2010

Alasan yang Sebenarnya

Kemarin aku melihat fotomu di facebook. Berangkulan dengan seorang perempuan yang aku tahu siapa. Itu perempuan yang menjadi pacarmu sebelum aku. Perempuan yang dulu membuatku memutuskan menyudahi semuanya.

Sekarang aku lebih mengerti, kenapa aku menerima perpisahan kita pada akhirnya. Seluruh keputusan itu karena ini. Kamu dan si perempuan, dan perempuan-perempuan lain yang tak pernah bisa kamu lepaskan. Mereka bagaikan koleksimu yang berharga. Bahkan awalnya, kamu pun tak ingin melepaskan aku meski semuanya sudah berlalu.

Bukan karena perbedaan keyakinan, bukan. Bukan karena komitmen yang tak pernah kamu ucapkan. Tapi karena aku tak mau berbagi kamu dengan yang lain.

Aku cemburu. Benar. Aku, yang ratusan kali melerai pertengkaran adikku karena cemburu pada pacarnya, sesungguhnya juga pecemburu. Aku tak suka melihatmu masih bertemu dengan yang lain-lain itu, saling berkirim pesan, berbicara di telepon. Tak cukupkah aku bagimu? Awalnya aku mengira aku ini egois, kemudian aku merasa benar. Karena kamu melakukan semua itu diam-diam.

Aku cuma ingin hubungan yang jujur, tapi kamu malah sembunyi-sembunyi.

Ini kedua kalinya aku melihat fotomu dengan perempuan itu. Seseorang yang kamu akui sudah tak ada lagi dalam hatimu. Tapi kurasa kasusnya berbeda. Itu tak seperti kamu dan aku, yang meski kadang masih bertemu tapi tak ada lagi apapun yang tersisa dari masa lalu. Aku bukan koleksimu. Kita hanya seperti dua sahabat lama yang bermain bersama.

Kamu dan dia. Dan semua perempuan yang masih saja kamu genggam. Itulah alasan yang sebenarnya, kenapa aku menyudahi kisah.


Image and video hosting by TinyPic

13 comments:

mr.snugglemars said...

ehem




foto

ehem


foto

ehem..

yansDalamJeda said...

Butuh alasan utk bertemu dan berpisah?! begitu egoiskah cinta?

Edo Belva said...

sebuah perasaan wajar dan normal yang dimiliki manusia, cemburu..

eh ngomong2, kura2nya ndak bisa tambah gede kalo di kasih makan terus??

Nod-nya Tea said...

Bravo...
I would do the same if i'm in your position...
relationship is about building future together...the past must stay in the past

^_^

Enno said...

@denny: rencanaku mau oprasi plastik jd kayak gitu hahahaha

@yans: segala sesuatu terjadi krn ada alasan... meski kdg gak penting juga sih alasannya hahaha

@edo: sayang sekali, gak bisa jd besar hiks...

@arnold: cieeh iya deh nod :P

Philida Thea said...

sama :(

*toast

hampir mirip sama cerita aku, mba :D

De said...

duh mbak, yang kuat ya...
:( jdi ikutan sedih...

kristiyana shinta said...

"Kamu dan dia. Dan semua perempuan yang masih saja kamu genggam. Itulah alasan yang sebenarnya, kenapa aku menyudahi kisah"

aq suka kalimat ini, dan aq pun pernah mengalaminya,, hiks hikss, jadi sedih :(

owly said...

berteman baik boleh. tapi tidak dengan diam2 kan :)

Teuku Zulfikar Amin said...

egois buat hal gitu wajar kali..

lagian ga ada alasan juga buat berbagi dengan yang lain kan.

Poppus said...

ah enno, kita pernah melalui kisah yang sama *tsaaah*. Emang kita perangko ya boook dikoleksiii

Arman said...

yah sudahlah... biarkan saja ya... :)

Enno said...

@phil: oh ya? hahaha... :D

@wiwit: sapa bilang sedih? aku malah seneng kok ga sm dia lagi... lagian aku juga yg mutusin dia. yg sedih tu mestinya dia :P

@shinta: ya ini satu lagi yg mengalaminya :P

@owly: nah bener tu, kalo diam2 kan brarti memang ga beres :)

@slugger: iya. jangan melakukannya ya :)

@brokoli: ah popi... nilai kita kan lebih tinggi drpd selembar prangko wahahaha...

@arman: iya ke laut aja :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...