Blushing

Mereka tanya, darling, kemarin kita membicarakan apa. Kubilang, kalian mau tahu saja. Tapi mereka ngotot bertanya. Sampai aku menyesal kenapa aku memberitahu mereka soal pertemuan kita.

Aku dan kamu kok jadi seperti selebriti ya?

Habis mereka memberondongku lewat surat elektronik dan pesan pendek. Mana bisa aku mengelak. Karena aku tahu mereka sayang padaku. Mereka, teman-temanku di jejaring ini, yang sebagian besar justru belum pernah bertemu.

"Enno, kamu kenapa? Diapain sama Kenzo? Kalian segera harus bicara! Huh kalo aku tau alamatnya, pasti sudah kudatangi dia, kubungkus dan kupaketin ke kamu!"
"Sudah kok. Kami sudah bicara banyak kemarin." Tuh kan, akhirnya kukatakan pada mereka. Daripada mereka menyewa detektif atau melaporkanmu sebagai teroris.

Tapi tak akan kuceritakan pada mereka, semua yang terjadi kemarin. Tidak, kecuali satu. Ketika kamu tiba-tiba muncul dan bertanya.
"What happen? Anything happen to you?"

Ow, ternyata kamu mencemaskan aku ya?

Pertanyaan bodoh, Enno. Pasti begitu pikirmu saat membaca ini. Tapi jangan salahkan aku kalau bilang seperti itu. Kamu ini selalu begitu. Baru muncul kalau mengira ada yang tidak beres dengan diriku. Hey, aku juga ingin kamu awasi, meski tak usah setiap hari.

"Enno, Kenzo ngomong apaaaa?"
Tuh kan. Mereka benar-benar pantang mundur ya? Padahal siapa sih kita? Sudah kusuruh mereka mengejar selebriti betulan saja.

Tenang, darling. Tidak akan kuceritakan pada mereka. Kecuali satu. Waktu kubilang ada seseorang yang akan dikenalkan padaku.
"Well, let me shake his hand," katamu.
Tahukah kamu, aku jadi tersipu-sipu kamu bilang begitu, karena aku tahu kamu akan mempertahankan aku.

Lalu aku protes karena kamu malah senyum-senyum waktu aku mengomel.
"Why so serious? Just enjoy life," katamu.
Oh, jadi kamu enjoy ya tanpa aku?
"Can't be," sahutmu.
Darling, aku jadi tersipu-sipu lagi.

Ya, pokoknya tidak akan kuceritakan pada mereka. Kecuali.... ah, stop! Bisa-bisa jadi kuceritakan semua hal yang membuatku tersipu-sipu kemarin. Mereka jadi punya bahan untuk tertawa ramai-ramai nanti.

Tidak. Tidak akan kuceritakan semuanya. Selebihnya kusimpan saja buat sendiri. Memangnya kita selebriti.

"Ah, Enno! Pelit ih!"
"Sssst! Berisik aja deh. Nggak liat aku lagi tersipu-sipu?"

--------------

Darl, your heart is mine. There I reign, I’m content.

xoxo