: Ndut
Hari ini seseorang tertawa melihat foto-foto masa lalu yang dipasang teman-teman kalian di dinding maya itu.
Ia melihat kamu dan wajah polosmu tersenyum pada kamera, dan bertanya-tanya dimanakah dirinya waktu itu.
Barangkali, waktu kamu sibuk bermain basket dan tertawa-tawa jahil di depan ruang musik, ia berada di kebun belakang sekolah atau perpustakaan. Waktu kalian pulang sekolah, bergerombol di pintu gerbang, kamu mengambil jalan yang kanan, dan ia mengambil yang kiri. Waktu kamu sibuk bercanda di bangku belakang, ia sibuk menghapal bahan ujian di bangku depan.
Tak sedikit pun kalian saling menatap. Pernahkah? Bicara? Mengobrol? Saling menyapa dan mengucapkan nama? Barangkali hanya sekedar mengetahui bahwa nama kalian ada di buku absensi dan mengacungkan jari ketika dipanggil guru.
Temukan ia di perpustakaan sekolah. Di antara rak-rak buku dan bantal-bantal empuk yang belakangan ditambahkan entah atas ide siapa. Dan menemukanmu begitu mudah. Temukan dulu teman akrabmu yang populer itu, kamu selalu ada bersamanya. Tetapi tetap saja kalian berdua tak pernah bicara.
Hari ini seseorang tertawa melihat fotomu dan sorot mata kanak-kanak yang tak lagi bisa ia temukan dalam wajahmu yang sekarang teramat dikenalnya.
Ia menyadarinya hari ini. Kamu bukan lagi teman masa kecilnya yang dulu hampir tak dikenalnya. Seperti juga ia bukan gadis kecil penyendiri yang nyaris tak terlihat di dalam kelas. Tentu saja bukan.
Maka ia pun bertanya-tanya, siapakah kamu saat ini?
Hari ini seseorang tertawa melihat foto-foto masa lalu yang dipasang teman-teman kalian di dinding maya itu.
Ia melihat kamu dan wajah polosmu tersenyum pada kamera, dan bertanya-tanya dimanakah dirinya waktu itu.
Barangkali, waktu kamu sibuk bermain basket dan tertawa-tawa jahil di depan ruang musik, ia berada di kebun belakang sekolah atau perpustakaan. Waktu kalian pulang sekolah, bergerombol di pintu gerbang, kamu mengambil jalan yang kanan, dan ia mengambil yang kiri. Waktu kamu sibuk bercanda di bangku belakang, ia sibuk menghapal bahan ujian di bangku depan.
Tak sedikit pun kalian saling menatap. Pernahkah? Bicara? Mengobrol? Saling menyapa dan mengucapkan nama? Barangkali hanya sekedar mengetahui bahwa nama kalian ada di buku absensi dan mengacungkan jari ketika dipanggil guru.
Temukan ia di perpustakaan sekolah. Di antara rak-rak buku dan bantal-bantal empuk yang belakangan ditambahkan entah atas ide siapa. Dan menemukanmu begitu mudah. Temukan dulu teman akrabmu yang populer itu, kamu selalu ada bersamanya. Tetapi tetap saja kalian berdua tak pernah bicara.
Hari ini seseorang tertawa melihat fotomu dan sorot mata kanak-kanak yang tak lagi bisa ia temukan dalam wajahmu yang sekarang teramat dikenalnya.
Ia menyadarinya hari ini. Kamu bukan lagi teman masa kecilnya yang dulu hampir tak dikenalnya. Seperti juga ia bukan gadis kecil penyendiri yang nyaris tak terlihat di dalam kelas. Tentu saja bukan.
Maka ia pun bertanya-tanya, siapakah kamu saat ini?
8 comments:
kamu adl ENNO !
yang moodnya gila-gilaan ancur kalo PMS hehehe
yg ditanyain kan ttg dia (si kamu) bknnya gue...
dasar aja emang napsu ngeledek! kt sapa tuh? pasti kt adek gue ya? fitnah tuh :P
Salam kenal saja dech ... Makasih
eh gw liat ada tag postingan baru tuuuuh. ehem! ehem! kalo biasanya spring,ini kok...hihihihih
Kamu adalah pria tampan yang sekarang menjadi pujaan wanita cantik yang sedang duduk disebelah sana...
ayo kejar, ayo dapatkan dia...
maka dia akan setia untuk mu :D
moky....
aku tak ikut2 ya..
Saya adalah : SATRIA BAJA HITAM
@kulitintacetak: salam kenal juga, makasih dah mampir :)
@brokoli sehat: tag yg mana pop? jgn bergosip ah, dosa lho kata bang haji rhoma... :P
@sintingmaut: ini juga sama, tukang gosip deh kamyu brooo.... :P
@denny: memangnya kau kuajak kemana gitu? yeee...
@anonymous: tapi saya lebih suka Batman tuuuh.. weks :P
Post a Comment