Monday, April 20, 2009

Happy Time


Lantai Dua.

Pintu ruangan Pemimpin Umum yang terbuat dari kayu jati berukir itu ternyata tidak dikunci. Sssst.... saya mau mengintip dulu.

Intip, intip. Apa itu? Lemari buku besar dari kayu jati.
Wah, buku!

Aduh, penasaran. Lihat sebentar kan boleh? Ah, pasti boleh. Pemimpin Umum sedang di kantornya yang lain. Soalnya dia juga pengacara dan pemilik law firm yang cukup terkenal.

Masuk ah. Sssst... buka pintunya pelan-pelan!

Permisi ya Pak. Mau lihat koleksi buku-bukunya. Sepertinya menarik hati saya.
Silakan, silakan. Itu suara saya sendiri. Hihihi.

Waaaah!!!! Surga!!!!
Semua buku ada. Dari teknik akupunktur sampai menanam jamur. Dari buku agama sampai novel pengarang kesayangan saya. Huhuhu. Rasanya nggak tahan untuk tidak membuka lemari ini.

Satu, dua, tiga. Ambil satu buku. Babad Tanah Jawi. Ah, ini yang sudah lama dicari! Ada sofa besar empuk berwarna merah di sudut ruangan.
Ini tempat Bapak membaca ya? Boleh numpang ya, Pak?
Boleh, boleh. Itu suara saya juga. Hehe.

Sedang asyik membaca. Tiba-tiba...

"Retnoooo...!"
Ups! Itu dari lantai tiga. Ruangan saya dan pemimpin redaksi.
"Yaaaa?"
"Sini sebentar. Ada yang mau gue tanyain." Hehe. Pemred saya itu suka bergaya preman, tahu. Dia suka berelu-gue kalau bicara.
"Oke."
Hm, tanggung. Habiskan dulu halaman yang ini.
"Retnoooo...!"
"Yooo...!"
Aduh, bawelnya. Ini satu bab lagi seru. Kapan lagi bisa bersantai begini, di sofa empuk dengan warna favorit, dengan ruangan sejuk tanpa asap rokok (tidak seperti di ruangan saya, gara-gara si pemred perokok).

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuruni tangga kayu yang sempit. Hmm... siapa tuh?
"Ret...." Gedebuk! "Aow!"
Hah? Saya lari ke arah tangga, ada yang terduduk di anak tangga paling bawah.

"Yaoloh, Pak. Lu jatuh ya? Makanya hati-hati dong turunnya. Udah tau tangganya licin."

Pemred saya cuma menatap saya tanpa berkata apa-apa. Tangannya sibuk mengusap-usap bokongnya. Hihihi. Peace, Sir!

5 comments:

kopi cina said...

busyet, babad tanah jawi, kenapa gak serat centhini ajah, pas yg episode...

sintingmaut said...

hauahuahuahua..... lucu banget, ga kebayang gw, gimana mukanya si PemRed pas jatoh... pasti agak2 kesel tapi kesakitan gitu yah....

Ternyata di kantor itu ada pencuri ilmu yang bisa jadi kedepannya akan terus menyusup masuk ke ruangan si Bozz....

Lanjutkan perjuangan mu... hahahaha

Enno said...

@kopicina: serat centhini? waduh, maaf sudah khatam kalo yg itu hahaha...

@sintingmaut: gue suka ga tahan klo liat buku bro hehehe

ajenk said...

hahaha..sepertinya tuan itu ketulah gara-gara manggil namanya mbak enno mpe 3 x

hahahahaha....

Enno said...

hehehe... tangganya emang licin jeng :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...