Monday, October 13, 2008

Menunggu Matahari

Pagi ini kutunggu matahari. Setelah hujan semalam yang membuatku berkurung dalam selimut di tepi mimpi. Aku tak bisa tidur. Aku terus mengingatmu setelah percakapan terakhir itu. Berhari-hari lalu.

Tak sabar kutunggu matahari dan dunia yang terbangun dari mimpi. Apakah kau juga mengingatku? Baik-baik sajakah dirimu? Tahukah kau bahwa aku mencemaskanmu? Aku bahkan tak tahu cara menghubungimu.

Lalu kuterima puisi yang indah itu. Ah, bagaimana cara termanis untuk berterima kasih padamu...?

No one else, Love, will sleep in my dreams. You will go,
we will go together, over the waters of time.
No one else will travel through the shadows with me,
only you, evergreen, ever sun, ever moon.

-Sonette LXXXI, Pablo Neruda. For you-

10 comments:

Jimmy Kokong said...

pagi ini dingin menerpa.. salju-salju itu turun .. indahnya .. andai saja ku dapat bertemu dengannya ,, mungkin bahagia nya diriku ini ..
sepatah kalimat hanya untuk 1 bait kerinduan untuknya.

kutunggu saja matahari itu di balik gunung fuji .. mudah2an esok kan kuterima surat email berjudul

.."teruntuk jimmy endut, balik ke jakarta kapan.. jangan lama2 jadi TKI ya???"

Rintjez said...

weeddeewww.... ga koaatt...
romantis abis bis bis bis....

Anonymous said...

Dari postingannya, ketauan kmu gak tidur semalaman y? :p

Anonymous said...

Udah biasa aja kale... ga usah berlebihan, jadi GeEr nih simbah wakakakaka...

Enno said...

@jimmy: iya pulang dong... kasian yg nungguin haha

@rintjez: tolong jangan pingsan disini hehehe

@travellous: haha mang ketauan ya?
fyuh! iya neh...

@simbah: hihihi GR tho mbah? :D

Anonymous said...

aku baik2 saja kok no hahahaha

Enno said...

baik2 aja? katanya gempor bu hahaha

ifa said...

waaah syapa niii :p

ifa said...

heheheh... sapa tuuu? :p

Enno said...

@ifa: jawabannya di pesan offline mpok :P

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...