Berdiri di batas cakrawala, kutunggu persembahan hujan. Kutunggu matahari di wajahmu mengusir gelap, dan angin utara menggigilkan aku dari sekapan pengap yang panas dan lembab.Bahkan bintang-bintang tak lagi kuhitung, kala kamu bisikan rahasia tentang kunang-kunang itu. Lihatlah aku menari ketika terang datang, di bawah matahari yang kamu sematkan di bentangmu yang biru.
Lalu kamu bisikkan lagi padaku rahasia baru tentang negeri di atas mega. Tentang tahta selembut kapas, tempat dimana kamu sandarkan gundah dan lelah... dan segala sunyi yang kamu genggam sendiri.
"Lain kali aku boleh ikut?" Tanyaku.
"Tidak. Nanti mengganggu konsentrasi saja."
Aku tertawa.
"Pergi sama siapa?"
"Dengan Angin Lembah dan Ranting Pinus."
Lalu kutemukan namaku dalam untaian doamu. Akukah yang berkelopak bidadari itu? Ah, kamu membuatku tersanjung. Itu terlalu berlebihan, sungguh.
Berdiri di batas cakrawala, aku tengadah. Masih kutunggu gerimis yang menyejukkan padang bunga di dataran savana. Akan kuajak dirimu menari dalam rinainya.
8 comments:
enno...
blog-mu makin bagus !!
Ah Ulus, yang penyair itu kan kamu.. thx ya, tersanjung banget dpt pujian dari dirimu....
Sukses bro :)
@Paulus: saya sih sudah dari dulu jadi penggemar berat nya Enno! ;)
Btw, mau ikut kmana No? :D
hai,
aku nulis ini dari hotel di ambon.
disini masih musim hujan, Enno.
Andai enno tinggal di ambon,
bisa jadi blog ini bakal diseaki kisah tentang hujan..
GBU!
travellous: paulus itu teman lama, rei. My shoulder to cry on, halah! :)
Kamu mau ikut juga? Ke tempat awan2bisa diraih.. tau kan?
anangyb: wah mas anang! iya pasti aku banjir ide di ambon sana! kok gak ajak2 seeh? GBU too hehe :D
Ini yang paling aku suka:
"Bahkan bintang-bintang tak lagi kuhitung, kala kamu bisikan rahasia tentang kunang-kunang itu. Lihatlah aku menari ketika terang datang, di bawah matahari yang kamu sematkan di bentangmu yang biru."
hehehe makasih, mas arief selalu memuji di blog ini, pdhl aku selalu membikin onar di blognya... hehe itu becanda ya mas :D
fotonya bagus..
:D
Post a Comment