Monday, June 30, 2008

Rindu

Kamu lihat pelangi itu tidak? Mejikuhibiniu, katamu dalam puisi itu. Warna-warni yang sangat kamu sukai.

Apa kabar sayang? Hari ini aku dalam perjalanan menjumpai ibuku. Kamulah yang mula-mula mengingatkan aku betapa beruntungnya masih memiliki seorang ibu. Sementara kamu, dalam usiamu yang begitu muda, harus merasakan pedihnya kehilangan orang yang memegang kunci surgamu.

Masih kuingat wajahmu di balik jendela. Jari-jari kecilmu yang lentik menyibak tirai. Menatap aku yang pergi bersama ayahmu.
Malam itu kucium pipimu dan kedua adikmu yang sudah tidur. Betapa anehnya aku bisa mencintai kalian begitu rupa.

Aku ingin menciummu lagi, sayang. Membawamu ke pelukanku minggu depan. Kali ini sungguh aku akan datang.
________________

Ditulis dalam perjalanan mudik, 28.06.08

7 comments:

namaku wendy said...

hiks koq jadi sedih yah habis baca postingan "rindu" ngerasa gimana gitu:(

Anonymous said...

Aku rasa, anak-anak itu beruntung bisa mendapatkan cinta yang begitu tulus darimu deh mbak :)

They're so lucky..

Enno said...

wendy: ngerasa rindu juga wendy? :)

hanny: han, aku yg beruntung :)

Arief Firhanusa said...

Arief Firhanusa: judul "Rindu" itu tentang anak sulung mas bagus yg kelas 6 itu ya?
enno manis: yep
Arief Firhanusa: so sweet nno
enno manis: anaknya punya bakat nulis juga
Arief Firhanusa: tulisan pendek seperti ini memang lebih menggugah ketimbang panjang lebar
enno manis: aku sayang sm mereka... meskipun bapaknya enggak peduli sm aku
enno manis: hehehe... fyuh! jd pengen nangis
Arief Firhanusa: jujur aku juga terharu (ini ungkapan paling tulus)

Anonymous said...

ah... tak bisa berkata2 ni mb..

Enno said...

mas arief: gak kuedit tuh... biar saja apa adanya :)

ijal: kenapa jal...? jangan ikutan sedih gitu ah :p

simobiles said...

mantap nie postungannya... simobiles jadi merinding bacanya... daleeemmm

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...