Where are you, my beloved?
Do you hear my weeping
From beyond the ocean?
Do you understand my need?
Do you know the greatness of my patience?
-Kahlil Gibran, A Lover's Call XXVII-
------------------
: my spring
Kamu sedang apa? Aku nyaris tak pernah lagi menulis khusus tentangmu. Pernahkah kamu berpikir begitu? Tapi tidak, kamu salah kalau berpikir begitu.
Aku selalu menulis untukmu. Di sini. Semua ini untukmu. Untuk kamu baca setiap kamu mau. Aku tahu kamu masih melakukannya seperti dulu, ketika kita masih punya waktu bersama-sama.
Tahukah kamu, setiap ketukan jariku yang menciptakan huruf-huruf, kata-kata, kalimat-kalimat, yang menjadikannya sebuah cerita di layar komputerku, membuatku merasa dekat denganmu.
Inilah dunia yang menghubungkan kita berdua. Dalam bisu, dalam jarak. Ketika mata tak bisa bersitatap dan jemari tak bisa saling bersentuhan, aku melihatmu dalam setiap tulisanku.
Terkadang ada saat ketika otakku beku dan pikiranku tersita oleh sesuatu. Tapi kamu seperti turbin yang menggerakan air agar selalu menghasilkan listrik. Selalu saja saat teringat padamu, aku mengulurkan tanganku, mengetikkan huruf demi huruf, menjadikannya sebuah cerita tentang apapun itu.
Adakah seseorang yang seperti aku di sana? Adakah seseorang yang tidak hanya menulis sesuatu untukmu, tapi juga menatap matamu saat jemari kalian saling bertaut? Tetapi di sini tak ada yang sepertimu. Tak ada.
Kamu sedang apa? Aku ingin ke sana, melayari sungai Thames, menuju kepadamu. Berdiri di bawah menara Big Ben, menantimu lewat dan memelukmu erat. Aku ingin membunuh sepi, memusnahkan jarak dan menulis sambil menggenggam tanganmu.
Aku tahu, aku tak seindah May Ziadah bagi Khalil Gibran. Tetapi seperti dia, aku menulis untukmu dengan segenap jiwaku.
Always,
Monday, April 5, 2010
Selalu Untukmu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
18 comments:
diiringi dengan lagu titik puspa.
jatuh cinta berjuta rasanya...
jiaah,,.
:D
eno..
eno..
suit suit...
mas kenjo,.
eno..
hahaha...
Cieh romantisnya
always untuk mu...
jadi, siapa kamu itu?
salam kenal,.^^
@denny: hahaha brisik kau ah! kau juga gitu :P
@wiwit: hehehe... biasa aja ah segini mah :P
@matakakiku: ini utk pacarku... salam kenal juga :)
Jadi penasaran sm yg diomongin hhe...tapi keren tuch,....ga sama kaya khalil gibran ga berarti ga ad jiwa seni kaya dia hhe......
duhhhhh baca posting-an mbak enno kali ini jdi ikutan melowwww...
aku jg sll bertanya kayak mbak enno "sedang apa kau disana???"
Lagi jauhan jg to mbak ama abang sianipar??? :)
No, no, itu komen pertama kok ngerusak mood tulisannya ya? hapus aja napa hauhauahuahaua
"diiringi dengan lagu titik puspa.
jatuh cinta berjuta rasanya...
jiaah,,.
:D
eno..
eno..
suit suit...
mas kenjo,.
eno..
hahaha..." -> Mbak, minta di kick off kaya bola :p
iya euy so romantic... :)
moga2 yang dituju ngebaca ini ya.... :D
wooow... asik ya kalo lagi kangen.
enak ada yg dikangenin.
pasti dia suka senyum2 sendiri deh baca tulisan tentang dia..
jadi pengen *ngarep*
mbak enno, blognya aku link ya!
Berangkaaaaat mbak....siapkan tiketmu... :D
uhuuuuuy
ihii.. yang lagi kangen..
cinta gak kenal jarak mbak.. udah sana kemas2 angkat koper *loh* ;))
uhuuuy... :p
mba enno, ak juga mau ikutan bunuh si sepi sendiri aku benci....
Sms yah kalo dah nemu caranya
:D
@ferdinand: hihi seni apa ya? seniwen? :P
@dewi: haha iya :)
@brokoli: hahaha iya norak pisan si denny mah! :P
@exalandra: dia sirik ga bisa bikin kayak gitu buat si NPM hahaha
@arman: kayaknya sih baca hehe
@presyl: asal jgn senyum2 sendiri dpn umum aja haha... silakan di link, thx ya :)
@ajenk: mari kita kemon! haha
@azhar: uhuy juga lah :P
@lilliperry: jiaah... kok gue kayak diusir sih hehe
@owly: yaaah dia juga uhuy :P
@bintang: hihihi gampang kok, pake pisau aja :p
mba Enno, aq kagum sama tulisan2 km, apalagi yang ini, bagus banget....sampai saat ini aq masih blm bs tuh nulis tentang pacarku kayak km nulis ttg mas kenzo....aq sendiri heran kenapa aq gn, pacarku sering protes, aq bs bikin puisi ttg org2 menyebalkan (baca: mantan), tp tulisan buat dy yg indah kayak gn aq gag bs :'(
Post a Comment