Friday, March 26, 2010

Aku, Kiki dan Loro Jonggrang


Pangeran Bandung Bondowoso dari kerajaan Pengging menyetujui syarat yang diajukan puteri Loro Jonggrang dari kerajaan Boko. Sang puteri mau dinikahi sang pangeran yang telah membunuh ayahnya dan menaklukkan kerajaannya itu dengan syarat sang pangeran membuatkannya sebuah sumur dan seribu candi dalam satu malam.

Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso berhasil menyelesaikan sumur yang diberi nama Jalatunda itu. Loro Jonggrang memintanya memeriksa kedalaman sumur itu. Namun ketika sang pangeran berada di dalam sumur, Loro Jonggrang memerintahkan patihnya menutup dan menimbun sumur dengan batu-batu. Sayangnya usahanya gagal. Bandung Bondowoso berhasil keluar dari sumur itu hidup-hidup.

Kecantikan dan bujuk rayu Loro Jonggrang berhasil memadamkan kemarahan Bandung Bondowoso yang merasa tertipu. Ia lalu meneruskan usahanya mewujudkan syarat kedua yang diajukan Loro Jonggrang.

Bandung Bondowoso bersemadi, memanggil semua makhluk halus, jin, setan, dan dedemit dari dalam bumi untuk membantunya membangun seribu candi. Mahluk-mahluk itu baru berhasil menyelesaikan 999 seribu candi, ketika Loro Jonggrang yang cerdik membangunkan para dayang istana dan semua perempuan desa, memerintahkan mereka mulai menumbuk padi. Kegiatan yang biasa dilakukan di pagi hari. Ia juga membakar jerami di sisi timur kerajaan, sehingga dari kejauhan tampak seolah-olah cahaya fajar akan menyingsing.

Para mahluk halus mengira pagi telah tiba dan matahari segera terbit. Mereka lari ketakutan dan kembali ke dalam bumi. Hanya 999 candi yang terselesaikan, artinya sang pangeran telah gagal memenuhi syarat yang diajukan Loro Jonggrang. Namun ketika mengetahui tipu muslihat Loro Jonggrang, timbullah kemurkaan Bandung Bondowoso. Dikutuknya sang puteri menjadi arca keseribu, menggenapi jumlah candi itu.

Menurut legenda ini, situs Candi Ratu Boko di dekat Candi Prambanan adalah istana Prabu Boko, sedangkan 999 candi yang tidak rampung kini dikenal sebagai Candi Sewu. Sementara arca Durga di ruang utara candi utama kompleks Prambanan adalah perwujudan Loro Jonggrang yang dikutuk menjadi batu.

.............

Lara Jonggrang Cafe.
Enno a.k.a Ndut dan Kiki Harahap. Lunch Break.

"Oooh jadi gitu ceritanya, Ndut. Kalo gue jadi si Jonggrang itu, mendingan minta kapal pesiar," katanya setelah mendengar ceritaku.
"Itu kan elu. Lagian jaman dulu mana ada kapal pesiar. Itu kan mitos. Candinya kan candi Hindu yang dibangun Rakai Pikatan di jaman Mataram kuno."
"Kadang gue heran sama elu, Ndut. Lu itu wartawan hukum tapi hobinya nerangin soal sejarah melulu."
"Wartawan hukum itu profesi. Sejarah itu hobi."
"Ah ngeles lu!" Kami berdua tergelak.

Gado-gado dalam piring tanah liat yang besar. Dan ia cekikikan. Matanya yang sipit mendadak membulat lebar.
"Piringnya asyik banget buat nimpuk lu nih!"
Kami mulai makan. Gado-gadonya lumayan. Lalu wangi dupa semilir dan arca-arca mengawasi kami.
"Eh, lu liat deh patung yang itu! Mirip lu, Ndut!"
"Hehehe sialan! Yang kayak embok-embok itu tuh mirip lu. Lu kan udah nenek-nenek! Itu fakta!"
"Kalo abang Sianipar lu diajak kesini pasti suka."
"Kesini? Yakin? Kenapa emangnya?"
"Disini suasananya etnis. Orang luar suka yang etnis-etnis."
"Dia cuma separo luar. Lagian juga lu baru nyebut dia Sianipar. Itu bukannya marga orang batak Indonesia ya?"
"Hehehe iya ya... Tapi dia pasti suka deh kalo diajak kesini."
"Yakin?"
"Yakin laaah. Kan gue juga batak."
"Idih sok akrab lu!"
"Faktaaa...!" Kepalaku kena toyor.

..............

Toilet.

"Ndut, tunggu disitu! Awas lu ye kalo kemana-mana."
"Iyeee. Penakut amat sih! Udah sana masuk, katanya kebelet pipis."

Cermin kuno besar di dinding. Memantulkan cahaya remang lampu toilet dan dinding-dinding coklat yang sengaja dikusamkan untuk mempertegas efek tempo dulu.

"Nduuut! Lu masih nungguin disitu kan?"
"Iya! Yaelah!"

Wangi dupa semilir. Arca-arca berdiri mengawasi. Cermin besar yang piguranya retak-retak, sengaja tak diperbaiki. Dan Kiki si penakut di dalam toilet, pipis sambil ketakutan setengah mati.

Keren. Hahaha.



Image and video hosting by TinyPic

10 comments:

mr.snugglemars said...

dasar anak jin...

ahahahaha
hobinya nakut nakutin orang mulu.
hahahahhaa

*itu fakta ndut!!

wkwkwkwkw

empe said...

lo belum pernah kan ke istana ratu boko?

atau candi2 kecil selain prambanan ato borobudur?

ntar lo ke jogja, kita petualangan lagi deh :D

Enno said...

@denny: eh nyuk, tar kuajak ya kau ke cafe ini kalo ke jakarta! keren tau... suasananya spooky, tapi keren pokoknya :P

@empe: udah pernah, tapi dulu kan cm buat jalan2 bkn meresapi sejarahnya *ceile gaya*
ayuk deh kita kesono lagi! :D

Selfish Jean said...

Jadi pengen ke Prambanan :3

-Gek- said...

lucu !
pengen nemu resto yang jadul..
hm.. di Bali di mana yak?

Arman said...

eh gua baru tau ada cerita tentang bikin sumur itu. yang gua tau tentang roro jonggrang ya yang bikin candi 1000 doang. hehe.

gua pernah tuh makan di lara jonggrang. enak. gua suka interiornya. keren... cobain ke dapur babah juga deh. keren juga tuh dan enak2. yang punya kan sama ama lara jonggrang. dan katanya di db ada setannya lho. hahaha. gua pas bawa andrew kesono dia rewel2 gitu pulangnya. gak tau gara2 ada setan atau kebetulan rewel doang ya. nah lu kan bisa liat tuh, coba kesana deh liatin beneran ada gak... :D

BrenciA KerenS said...

cafenya di sebelah mananya jakarta sih mbak.. kapan2 tak ajakin suamiku kesana pas malam jumat.. hihihihi

ajenk said...

Asyiiiik...dapet dongeng pengantar tidur hohoho....

sambil nguping ceritanya :D

kalo aku jadi roro jonggrang, aku mo minta Jepang dipindahin ke sebelah Indonesia jadi kalo mo ke sana tinggal nyebrang dikit :)))

Pohonku Sepi Sendiri said...

wuah, keuren neh pelajaran sejarahnya.. hehe..
eh, emang prambanan itu bukannya candi hindu mbak? padahal wangsa sanjaya itu hindu kan ya?

Enno said...

@exalandra: yuk maree :P

@gek: ayo disurvey gek, trus kasih tau aku, buat referensi klo main ke bali :P

@arman: hahaha iya dua2nya emang keren ya... makanannya juga enak.. di DB emang ada setannya. coba deh pas lo kesana trus ngaca hihihi...kidding, man :D

@brencia: di jl cik di tiro mbak... pinggir jalan kok, gampang dikenali.. cobain aja kesana, makanannya enak, interiornya unik :)

@ajenk: maksudnya biar kenzo gampang dibajak kesitu? kenzo ga di jepang, tapi mondar mandir kliling dunia... trus gimana? cafenya dikantongin ya? hahaha

@pohon: iya hindu, makasih ya ralatnya... aku kok keingetan borobudur melulu.. :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...