Cipus dan Doggie

The gingham dog and the calico cat
Side by side on the table sat;
'Twas half-past twelve, and (what do you think!)
Nor one nor t'other had slept a wink!
The old Dutch clock and the Chinese plate
Appeared to know as sure as fate
There was going to be a terrible spat.

-The Duel, Eugene Field-
.......

Ini tentang Cipus dan Doggie. Dua teman yang tak terpisahkan.
Cipus, kucing aneh yang suka makan bayam dan pepaya. Doggie, anjing baik yang suka mengikuti kemanapun majikannya pergi. Cipus juga suka berbuat sama. Berkali-kali nyaris melompat ke dalam angkot, jika majikannya hendak berangkat sekolah.

Cipus jarang bertengkar dengan Doggie, kecuali Cipus menemukan tulang ayam di tong sampah dan Doggie ingin ikut mencicipi sedikit. Cipus akan mendesis judes, menyuruh Doggie menyingkir jauh-jauh. Ah, si Cipus memang pelit.

Lain dengan Doggie. Jatah sepiring susu di mangkuk plastik selalu ia bagi dengan Cipus. Tak jarang Cipus yang menghabiskan kalau majikannya tidak segera menyingkirkannya dari tempat itu (karena Cipus akan selalu berlari lagi ke tempat itu dan dengan bandel ikut menjilati susu sampai tandas).

Makanan mereka berbeda tentu saja. Doggie makan sup dan biskuit anjing. Cipus lebih suka ikan goreng dan nasi. Doggie suka mencicipi buntut ikan jatah Cipus. Tapi Cipus tidak suka sup dan biskuit Doggie.

Kalau majikannya jalan-jalan pagi, Cipus dan Doggie berjalan beriringan mengikuti. Cipus yang lamban akhirnya digendong. Doggie lebih suka mengajak balap lari.

Ini tentang Cipus dan Doggie, dan majikannya, seorang gadis kecil nakal yang suka memanjat pohon dan main sepeda ke kampung sebelah. Cipus di keranjang depan, Doggie berlari-lari di belakang. Cipus ikut duduk di dahan, Doggie berbaring di bawah pohon.

Cipus dan Doggie, dua temanku di masa kecil.

foto dari sini