Sunday, October 26, 2008

Malam Itu

: My Spring


Tahukah kamu, ketika aku pulang malam itu. Duduk di jendela bus kota yang kacanya terbuka, merasai hembus angin di kepalaku yang terasa berat. Aku memikirkanmu. Entah kenapa.

Entah sudah berapa banyak percakapan kita, dan aku ingat semuanya. Tentang detail perasaanmu padaku dan rencana yang kita susun pelan-pelan. Tak ada kalimat yang berubah. Tak ada makna yang terdistorsi. Semuanya tersusun bagai arsip di kepalaku, bahkan tawamu yang selalu membuatku tersenyum sendiri.

Meski ada hari-hari ketika kita tak sempat bercakap, aku merendam rinduku dalam kenangan yang genap. Catat semua rencana itu ya. Mencicipi makanan India yang pedas, melihat salju di Sapporo dan bukankah kamu akan mengunjungiku bulan depan?

Malam itu, di sisi jendela bus kota yang terbuka, aku menangkap cahaya lampu kota sepanjang jalan. Tak ada wajahmu di mana-mana, melainkan di hatiku.

Nanti saat kamu datang, bawakan aku rindumu itu.

6 comments:

Rintjez said...

Yah...aku juga jadi ikutan kangen..

Enno said...

hahaha... makanya pulang, jangan travelling aja *sirik mode on*

Anonymous said...

kak.. aku udah terima invitation kamu.. hehe, rajin bange tpositng sih kak?

Enno said...

rajin kan pangkal pandai pok hehehe... jayus mode on

Anonymous said...

moga cpt terobati rasa rindunya..
:-) kata hati yg teruntai..nice posting

Enno said...

makasih ifoel :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...