
Angin bersiul di antara celah gamping yang mulai kikis. Aku ingin mendaki tebing yang dipuja itu. Tanpa bor yang melukai kulitnya. Bersih. Hanya dengan pasak dan tali ambin, mungkin tangan-tangan telanjang.
Bulan menggantung di atas tebing. Barangkali lebih indah dinikmati, setelah mengalahkan ego sendiri. Rinduku sepanjang Sewu. Membatu lebih andesit dari segala candi yang paling purba.
2 comments:
hhm, ngomong apa sih ini?
kok aku gak ngerti ya??
**sambil mukulin kepala**
hahaha... sama, aku juga nggak ngerti el :)
Post a Comment