Malioboro, mengendap dalam ingatan. Lampu-lampu jalan berukir yang berderet bagai prajurit penjaga istana. Kuda-kuda dan para penarik becak yang menanti penumpang dengan kesabaran yang dijalin sejak berabad kala.
Jogja. Bagai rumah cahaya. Dan aku selalu terbang ke sana seperti serangga merindukan nyala. Bangku-bangku kayu tua yang lusuh di Stasiun Tugu itu, adakah menyimpan gurat para peziarah yang resah?
Jogja. Bulan separuh di langit yang keruh. Ke sana aku selalu berteduh.
1 comment:
http://virasavira.blogspot.com/2007/07/2-minggu-yang-lalu.html
Post a Comment