Selalu. Setiap kali kamu nyaris membuatku tersedu, setiap kali kamu bersikap seolah tak mempedulikan aku, kutemukan rahasia-rahasia kecil yang membuatku tahu: kamu memperhatikanku.
Selalu. Setiap kali aku mulai berpikir kamu mengabaikanku, setiap kali aku merasa kamu ingin menghindariku, kamu mengirimiku pesan-pesan riang dan lucu. Tertawa seolah tak pernah ada persoalan.
Ternyata kamu ceritakan rencana kedatanganku ke Jogja pada temanmu, agar mereka bisa menemaniku selagi kegiatanmu yang padat minggu itu tak bisa diganggu.
"Sungguh, dia bilang begitu?" Tanyaku pada temanmu. Dan temanmu itu mengangguk.
Terima kasih. Mereka memang menemaniku. Menjadi tuan rumah yang baik selagi kamu sibuk dengan segala peresmian itu. Dan terima kasih sudah membiarkan aku bermain dengan peri-periku.
Kamu mengirim pesan pendek malam itu. Malam terakhirku berada di kotamu. Tengah kubujuk Astri agar menyingkirkan sleeping bag-nya dan tidur bersamaku di tempat tidur.
"Sedang maem di jalan nih. Aku kedinginan je. Jauh banget dari kota. Lewat sawah-sawah..."
Ah, kamu mengadu. Membuatku menahan senyum. Malam itu kita janjian bertemu di hotel tempat aku menginap sebelumnya. Tetapi kamu harus pergi dulu ke suatu tempat. Aku tahu kamu tak pernah pergi sebentar. Selalu saja ada yang menghalanginya untuk bergegas. Dan aku sudah berjanji pada Astri untuk menginap di kamar kostnya. Kuputuskan meninggalkan hotel menjelang sore.
"Lha piye?"
"Hehehe... abis gimana?"
Dengan sangat menyesal, kita tak bisa mengobrol sebelum aku pulang ke Jakarta. Tetapi dengan sangat manis kamu berkata padaku, "Sampai ketemu bulan Agustus!"
Ah, kamu ingin aku ada di hari yang penting itu? Pameran yang sudah lama kamu rencanakan dengan antusiasme yang menggebu.
Of course, dear. See you on August!
3 comments:
ada apa di bulan agustus ..?? pameran apa ..?? :D
dimana ..??
salam kenal .. :)
jangan ketingalan sepur lagi ya nona wartawan... :)
tintin: pameran foto tuh, di jogja :)
hari lazuardi: wah mas hari sudah baca my hectic world ya hehehe
Post a Comment