Sepuluh Tanduk Untuk Hari Ini

Hari ini gue bertanduk. Bukan cuma dua... tapi sepuluh!

Kasus pertama, sopir angkor sial yang nurunin gue di tengah jalan gara-gara dia males lewat rute biasa yang lagi macet. Gue semprot sopirnya.

Kasus kedua, angkot kedua yang gue tumpangin untuk meneruskan rute tersebut malah memilih lewat jalur kanan. So, gue kudu nyebrangin jalur busway di tempat tujuan. Gue pelototin sopirnya.

Kasus ketiga, seorang teman kantor mencoba memprovokasi gue dengan hal remeh yang gak penting agar supaya gue turut membenci seorang teman lainnya. Hanya karena salah satu halaman terpotong setelah dicetak. Mestinya dia tau, dimana-mana yang namanya kerja media itu ya kerja tim. Kalo ada salah, itu kesalahan tim! Dan jangan pernah berani-beraninya menyeret gue ke hal-hal remeh nggak penting seperti provokasi murahan kayak gitu!
Gue bukan orang kampungan kayak dia dan beberapa begundalnya! Kalo gue mau membenci orang, itu karena menurut gue dia pantes dibenci, bukan karena disuruh-suruh orang. Dasar brengsek!
Gue semprot dia sampe mengkeret. Hah!

Kasus keempat, kakak gue SMS untuk nyuruh gue nelpon seorang cowok pecundang hanya untuk mengetahui apakah dia sudah bekerja atau masih menganggur.
Gue bilang nggak sudi. Kayak gue ini cinta mati sama tu' orang aja! Apa peduli gue dia kerja atau nganggur? Memangnya gue sudi dijodohin sama cowok mesum kayak tu' orang! Plis dong. (Lebih jelasnya baca posting gue yang ini
Gue semprot kakak gue, tentu saja. Dan dia nggak brani reply lagi.

Ada apa sih hari ini, kayaknya gue sial banget!