Kau bilang, teh juga bisa terasa romantis. Teh camomille hangat yang wangi dan membuat tubuh relaks.
Kau menyesapnya di kafe mana, Sayang? Mengapa tak mengajak aku?
Kuberitahu padamu satu hal. Tak ada teh camomille di sini. Ini dusun kaki gunung. Kau hanya bisa mendapatkan teh hitam, hasil fermentasi teh lokal, yang bahkan tak dicampur kembang melati agar lebih wangi. Hanya teh, hitam, kental dan tak senikmat teh di Jogja sana. Kau pasti pernah meminumnya kan? Aku tergila-gila pada racikan teh di sana, tetapi sungguh menyebalkan tak pernah berhasil menirunya.
Tehku biasa saja. Teh agak encer karena sakit maagku, tanpa gula, dan harus panas. Sambil menunggu bisa dihirup, kutempelkan dinding gelasnya yang panas di pipiku.
Kopi bagimu adalah falsafah kehidupan yang lebih pelik dari sekedar menyeduhnya dengan air panas, kan? Bagaimana kalau kubilang segelas kopi juga mengajarkan pada kita kekuatan menghadapi hidup? Aku percaya segala cobaan dan musibah akan berujung pada rencana indah dari Tuhan. Ibarat bubuk kopi dan gula yang disiram air panas, menguarkan wangi harum dan kenikmatan saat disesap.
Lalu kau tersenyum sambil menganggukkan kepala. Sudah kuduga.
Kurasa kau memang lebih mencintai kopi daripada teh. Lebih mencintai menulis daripada menghitung. Lebih mencintai sendirian daripada keramaian.
Kuharap kau juga mencintai aku.
I have measured out my life with coffee spoons.
-T.S. Eliot
pict from here |
11 comments:
haduh mpok malem2 nulis begini, fall in love lg yo?
Besok nyicip teh jepun yak!!!ketagihan atau malah lngs dimuntahin?
Bagaimanapun selera itu tidak bisa dipaksakan. dan setiap pilihan yang dijatuhkan merupakan representasi dari kepribadian si pemilih.
gua lebih suka teh dari pada kopi. tapi kalo ada air putih ya tetep mendingan air putih. hehehe.
btw emang enak nyeruput teh camomile panas2, diseduh pake madu. :)
Saya selalu terpancing untuk membaca tulisan yang ada kata "kopi"-nya. Senang sekali membaca tulisan ini meskipun hanya beberapa kali menyebut kopi, dan sisanya teh, dan sisanya kesendirian daripada keramaian :)
Makcik, kopi satu ya. Gak pake gula. Untukku kira2 berapa adukan ya? :p
Membandingkan antara teh dan kopi memang susah. Sudah terbukti, keduanya sanggup membuat orang mabuk, terhipnotis aromanya saat terseduh air panas.
Gue sendiri tetap memilih kopi.
Karena kopi itulah minuman penyembuh sakit kejang (step) dulu waktu masih balita. Hingga sekarang kopi udah jadi aliran darahku.
So, mabukkan dia dengan aroma kopimu, NO! C'mon, you can do it.
@wuri: tergantung enak pa enggak hehe.. ga mgkn lah smp dimuntahin sih, plg cuma komentar bawel wkwk
@farrel: iyaaa bener, setujuh! hehe
@arman: haha elu mah ah, jgn sembari ngomporin dong. di kampung mana ada teh cammomile! hiks...
@m. faizi: dan mas faizi masih belum bisa nebak orgnya kaaan? hehe..
@rona: gak pake gelas juga? :))
@arik: ooh dlu mas arik suka kena step ya? ah pengennya sih dia mabuk bkn krn aroma kopi, tp krn cinta huhuhu... *mulai ganjen* :))
Kok iya, ya.. ternyata Anda pintar sekali menyembunyikan identitas seseorang, tokoh... :-O
ga pake gelas. aku lgs glek dari tekonya aja heheheheh
eaaaaaa...
pantesan kmrn bahas2 kopi di twitter
wkwkwkkwkwk
cewe : ehh papa kamu jualan kopi yaaa?
cowo : emang kenapa?
cewe : habis kamu bikin aku ga bisa tidur...
#eaaaaa..
wkwkwkwkwkwk...
si phoebus pasti bikin kamu ga bs tidur kayak kopi.....
kayak yg krmn aq tweet :
cinta itu kayak kopi, bikin ga bs tidur...hahahhahahahhaa,....bener kaannnnnn?????
@m. faizi: pdhl clue-nya udah byk bgt lho hehe...
@rona: ih cewek apaan tuh? preman! wkwkwk
@glo: ini anak sotoy bener deh ah :D ga ada dlm kamusku jatuh cinta sm co sampe ga bisa tidur... klo diputusin pacar, apalagi dgn semena2, baru ga bs tidur hehe...curcol deh gw wakakak
Post a Comment