Dear Ibu Guru...
Terima kasih sudah bersenang-senang bersama kami.
Nanti datang lagi ya. Kami masih belum bisa menulis bagus.
Semoga Ibu Guru selalu bahagia.
- Tita
.............
Aku meninggalkan mereka. Pekerjaan freelance-ku berakhir minggu kemarin. Anak-anak manis yang selama beberapa hari menjadi teman-temanku. Anak-anak yang dengan senang hati mau kugiring ke sana ke mari. Ke taman kota, ke pinggir sungai, ke kebun seorang teman. Anak-anak yang kuajari menyanyi dan menulis. Tawa mereka membuat gundahku hilang.
Hari ini kami pergi ke pinggir sungai dekat sekolah. Ibu Guru menyuruh kami duduk di bawah pohon dan menulis tentang apa saja. Aku mau menulis ini saja, karena aku senang pelajaran hari ini di luar kelas. Di dalam kelas bosan dan bikin mengantuk. Aku gembira sekali. Aku sayang teman-temanku. Aku sayang Ibu Guru. Terima kasih Ibu Guru.
- Amanda
Mereka menulis banyak hal dengan indah. Tentang ibu, tentang pohon, tentang teman, tentang anak kucing yang baru lahir dan tentang aku. Mengharukan membaca semua tulisan itu. Dan aku bangga karena berhasil mengajari mereka menulis tentang dunia. Meski saat ini baru sebatas dunia mereka yang kecil dan sederhana.
Temanku Tania lucu sekali. Aku sayang dia. Tapi suatu hari demam berdarah membuatnya meninggalkan aku selama-lamanya. Aku menangis di depan makamnya, sampai ibuku ikut menangis. Tania sudah tidak ada lagi. Melihat bangkunya yang kosong di kelas membuatku sedih.
- Lina
Inilah sesuatu yang kucintai. Bukan menjadi host acara tivi, bukan petualangan ke berbagai tempat setiap minggu, bukan menjadi orang terkenal di seluruh Indonesia.
Kalau sudah besar aku ingin jadi guru. Aku ingin membuat orang menjadi pintar. Aku harus rajin belajar dan cepat besar. Kata Ibu aku harus makan sayur. Aku tidak suka sayuran. Tapi terpaksa kumakan supaya pintar.
- Fadil
Aku ingin mengajar. Ingin bersama anak-anak, yang mengelilingiku dengan wajah berbinar penuh harap. Anak-anak di setiap kota yang aku singgahi.
Dear Ibu Guru
We love you!
- Indah
Love you too...
Nanti datang lagi ya. Kami masih belum bisa menulis bagus.
Semoga Ibu Guru selalu bahagia.
- Tita
.............
Aku meninggalkan mereka. Pekerjaan freelance-ku berakhir minggu kemarin. Anak-anak manis yang selama beberapa hari menjadi teman-temanku. Anak-anak yang dengan senang hati mau kugiring ke sana ke mari. Ke taman kota, ke pinggir sungai, ke kebun seorang teman. Anak-anak yang kuajari menyanyi dan menulis. Tawa mereka membuat gundahku hilang.
Hari ini kami pergi ke pinggir sungai dekat sekolah. Ibu Guru menyuruh kami duduk di bawah pohon dan menulis tentang apa saja. Aku mau menulis ini saja, karena aku senang pelajaran hari ini di luar kelas. Di dalam kelas bosan dan bikin mengantuk. Aku gembira sekali. Aku sayang teman-temanku. Aku sayang Ibu Guru. Terima kasih Ibu Guru.
- Amanda
Mereka menulis banyak hal dengan indah. Tentang ibu, tentang pohon, tentang teman, tentang anak kucing yang baru lahir dan tentang aku. Mengharukan membaca semua tulisan itu. Dan aku bangga karena berhasil mengajari mereka menulis tentang dunia. Meski saat ini baru sebatas dunia mereka yang kecil dan sederhana.
Temanku Tania lucu sekali. Aku sayang dia. Tapi suatu hari demam berdarah membuatnya meninggalkan aku selama-lamanya. Aku menangis di depan makamnya, sampai ibuku ikut menangis. Tania sudah tidak ada lagi. Melihat bangkunya yang kosong di kelas membuatku sedih.
- Lina
Inilah sesuatu yang kucintai. Bukan menjadi host acara tivi, bukan petualangan ke berbagai tempat setiap minggu, bukan menjadi orang terkenal di seluruh Indonesia.
Kalau sudah besar aku ingin jadi guru. Aku ingin membuat orang menjadi pintar. Aku harus rajin belajar dan cepat besar. Kata Ibu aku harus makan sayur. Aku tidak suka sayuran. Tapi terpaksa kumakan supaya pintar.
- Fadil
Aku ingin mengajar. Ingin bersama anak-anak, yang mengelilingiku dengan wajah berbinar penuh harap. Anak-anak di setiap kota yang aku singgahi.
Dear Ibu Guru
We love you!
- Indah
Love you too...
29 comments:
aaawww mereka cute banget si, no wonder why you enjoy your life ya mba,
dipenuhi sama hal2 indah kaya gini :)
pertaruhan hidup yang menghasilkan sesuatu yang manis. cinta dari mereka, lebih dari kepopuleran itu sendiri.
salam buat lina kecil, dari lina besar. :)
I Love You, Bu Guru Enno :)
I Love You, apapun dirimu...
Aw..aw...manisnya anak-anak ini.
sama manisnya kayak ibu guru Enno.
keren mbak, aku memang nggak suka jadi guru, tapi aku suka memberi ilmu yang ku ketahui pada orang-orang. tapi hari ini membaca tulisan mu, aku merasa menjadi guru itu sangat berharga.
Huaaah...aku juga sayang bu guru Enno
hehe...
semangat terus ya mbak !!!
aku nangis bacanya. :'(
mereka jujur dan polos banget..
Shin-kun dulu juga pernah jadi guru No, cuma muridnya dah gede2, dah mahasiswa, tapi tetep nyenengin berada di antara mereka, menurut Shin-kun, yang namanya 'murid' tetaplah anak2 'polos' dengan ember kosong yang siap diisi oleh ilmu dari seorang guru. Cheers :D
@gogo: thx go... berusaha enjoy lbh tepatnya krn kdg2 tetep aja berasa ada yg bikin sedih... dan memang lagi sedih :)
@lina: salam kembali mewakili lina kecil :)
@sari: yaaah... sayang kamu bukan cowok... gak jadi klepek2 deh :P
@wiwit: skali2 jd guru... asik lho wit :)
@agustina: iya,,, :)
@shin-kun: oh pernah jd dosen kan dirimu? :P
surat dari Joni :
bu enno,
joni senang punya guru yang suaranya kayak gita gutawa.
@denny: kampreeeeet!!!!! :D
Bu guru enno, aku juga mau diajarin cara nulis yang bagus donk!!!
Pasti senang dan bahagia yah punya murid-murid yang lucu dan menggemaskan seperti itu. pasti gurunya juga senang luar biasa!
bu guruu, kapan ujian nih... jangan susah2 bikin soalnya ya...
@apis: kadang2 bu gurunya kewalahan juga kok hehe
@brencia: yg susah dong biar pinter :P
Kepuasan mengajar memang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata dan tak bisa tergantikan dengan apapun juga.
Apalagi ngajar anak-anak.
Hidup guru (TK)!!!
@eka: betul sekali... tapi aku bukan guru TK kok... aku guru frilens utk anak2 SD, khusus ngajarin mereka fun sambil belajar menulis :)
GURU
cita2 gw pengen punya sekolah sendiri...
huaaaa jadi kangen berdiri di depan puluhan mahasiswa lagi
No, jangan di kota aja atuh. Temen gw lagi ngajar suku anak dalam. Mau gabung? katanya seru pisan
ah indahnya...
Bu Guru Enno hebat.
jadi teringat video klipnya BCL. kayaknya persis Bu Guru Enno yaaa
what a happiness...
disinilah letak kebahagiaan murni itu...
jarang orang yg bisa menemukannya...
buukk!!!
kapan ngajarin saya nulis cerita yang indah2 kayak bu guru???
kkhekhe
ah, terharu baca tulisan anak2 itu mbak.. polos & sangat jujur tentang dirinya sendiri..
buatku, hal itu bisa sangat memperkaya jiwa kita.. semoga itu juga bisa memperkaya jiwa mbak enno.. :)
Bu guru....bu guru... hari ini bawa makanan apa ?? :P
mauuuuuuuuuu......
bu guru bu guru
aku mau pipis....
:P
wow.sungguh menginspirasikan.:)superB.
hemp...
beruntung sekali mb enno bisa mengenal mereka....
kadang senyum dan tawa mereka menghapus beban kita
dan panggilan "bu guru"...
sangat membuat hati ini bahagia...sekali...
aiihhh... jadi ingat masa-masa KKN dulu. kebetulan juga programnya tentang Pemberantasan Buta Aksara.
rasanya seneng banget melihat anak-anak kecil itu antusias belajar. dan celotehan2 mereka yang polos. benar2 memberikan kesan tersendiri.
duh! kangen mereka nih... :)
mbak enno,mau minta comment donng:)(hehe,kalo boleh ya)lagi mau buat poling polingan:)
http://naikturuntangga.blogspot.com/2009/12/why-woman-must-marry.html
terimakasihh:))
@azhar: ya udah bikin sekolahnya, entar aku gurunya ehehehe
@brokoli: ih serius pop? mauuu!!!
@elsa: kalo maksudnya aku mirip BCL, yah begitulah *ge-er* wahahahaha
@alil: ehm... iya serius... asik banget! :)
@adhi: hentikan dulu acara ngecengin cewek2 itu :P
@pohonku: kamu benar, ini memprkaya jiwa :)
@ajenk: maaf ya, bu guru lagi diet tuh hehe
@denny: tumben lapor, biasanya ngompol di kelas! :P
@nopay: mau jd guru juga?
@wwwa: iya lho, bangga dipanggil bu guru
@ninneta: selamat hari ibu juga
@queennie: lagi KKN juga aku ngajar :)
@nopay: sudah tuh :)
oww oww ibu guru Enno :)
hihihi suka gitu ah :P
Post a Comment