Sunday, March 1, 2009

Demam

Seharian menunggu.
Mencoba menyibukkan diri.
Ke dokter gigi. Ke salon. Menghibur teman yang patah hati.
Masih menunggu.
Dengan khawatir yang merajalela.
Mungkin juga sedikit kecewa.
Semangat padam.
Malam tadi aku demam

Kenapa selalu berubah-ubah?
Tidak bisakah berhenti menjadi segala yang sempurna?
Demi aku.
Simpan semua jadwalmu yang teratur, ikuti saja kata hatimu
dan terbang kepadaku.

Aku tak tahan tanpa kabar
Lelah menduga-duga
Dibiarkan dalam gelap gulita
Apakah kamu sedang menguji kesabaranku,
atau memang tak sepeka itu?

Semalam aku menangis.
Pagi ini juga.
Dan aku masih demam.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...