Confession of Me

I need you like water
Like breath, like rain
I need you like mercy
From heaven's gate


Tiba-tiba malam ini saya kangen. Ingin berada di dekatnya. Berbaring di sebelahnya. Menikmati senyumnya ketika menoleh kepada saya dengan matanya yang meredup karena kantuk. Saya akan menyelusupkan kepala di antara lengannya. Mencari kehangatan dan perlindungan dari mimpi-mimpi buruk yang kerap singgah.

Ia akan dengan senang hati memeluk saya. Menarik tubuh saya merapat padanya. Kami akan tidur berpelukan sampai pagi. Mengarungi malam yang berhias bulan sabit emas. Terlelap sampai datang mentari, jika ia tidak terbangun tengah malam nanti. Ketika mimpi buruk saya datang. Lalu ia mengajak saya ke jendela, memandang langit mencari bintang.

Saya kangen sekali padanya. Setelah beberapa hari ini kami kehilangan kontak. Saya sibuk dan barangkali ia juga. Sungguh, saya tidak melupakannya dan saya percaya ia juga tidak melupakan saya. Tapi alangkah mengesalkannya jika hilang kontak begini sering terjadi. Saya kangen. Dan rasanya selalu tak tertahankan.

Lagi-lagi hal itu terjadi. Saya kangen berat. Di tengah-tengah tenggat deadline yang membuat panik. Ketika sehari penuh saya terjebak dalam kubikel dan tak bisa pulang. Ketika kepala saya rebah dan terlelap di depan komputer. Saya bermimpi ia datang dan memeluk saya. Memberi kedamaian pada hati saya yang lelah.

Keletihan saya sirna, jika ia ada. Kegundahan saya hilang jika ia datang.

Minggu ini saya ingin pulang. Segera menuju kepadanya. Kepada seseorang yang telah memberi saya hidup yang indah. Ibu, tunggulah saya di beranda itu.
________

Selamat Hari Ibu ya, Bu. Maaf selalu terlambat mengucapkan, seperti biasa ^^.
Kangen tidur bareng sambil ngerumpi. Hihi.