Puisi Pak Sapardi

Empat tahun yang lalu, gue pernah wawancara penyair Sapardi Djoko Damono.
Rasanya bahagia banget! Karena gue penggemar puisi-puisinya yang romantis itu sejak masih SMA. Waktu SMA itu gue ngambil jurusan A4 (bahasa). Jadi seminggu dua kali ada pelajaran sastra dan include puisi tentunya.... So, disitulah gue mengenal puisi-puisi Pak Sapardi.

Setelah jadi wartawan, gue merasa bisa manfaatin akses gue untuk ketemu dia dan ngobrol-ngobrol. Nggak salah kan... Lagian tentunya obrolan itu akan direkam dan ditranskrip dan akan menjadi artikel hehehe... Itu sih bukan ngobrol tapi wawancara! :)

Dan Pak Sapardi itu emang baek banget! Dia bersedia meluangkan waktunya disela tugasnya sebagai penguji tesis mahasiswanya. Waaaa!!!
Gue dapet banyak ilmu dari dia. Dan itu sangat bermanfaat sekali karena gue juga hobi bikin puisi (terutama kalo lagi patah hati sih hihi).
Dan satu hal yang paling gue inget dari wawancara itu adalah quote ini:
Menjadi diri sendiri dalam berkarya itu penting. Tapi jangan kecil hati kalau ada yang bilang karya kita dipengaruhi karya orang lain. Karena hal seperti itu tidak akan bisa dihindari. Seyogianya berkesenian itu memang akan saling mempengaruhi.

aku ingin mencintaimu dengan sederhana :
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya debu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana :
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Di atas itu puisi Pak Sapardi yang judulnya "Aku Ingin." Puisi favorit gue dari SMA! Dan itu selalu menjadi soundtrack setiap gue lagi jatuh cinta! hahaha...

Kalo nggak salah, puisi itu juga ada di filmnya Garin Nugroho yang judulnya "Cinta Dalam Sepotong Roti." Tuh kan, Mas Garin aja ngefans sama Pak Sapardi! :))

Dan kalo nggak salah, puisi yang satu ini banyak banget dikutip orang-orang.... terutama sama yang lagi jatuh cinta tentunya.

Hmm... gue jadi pengen wawancara lagi sama beliau. Harus di-arange waktunya nih!