Akhir Mei 2014
Kami sedang asyik memperhatikan Egi dan Riana yang mencoba berlevitasi di depan kamera. Latar belakang mereka adalah laut biru yang tenang. Pasir di bawah kaki kami semua terasa lembut dan hangat. Tentu saja matahari sedang bersinar sangat cerah saat itu.
Ricky, abang Egi, membidikkan kameranya ke arah mereka. Yang lain, duduk maupun berdiri, menonton di pasir. Endang meneriakkan arahan bak pengarah adegan dalam sebuah syuting film. Dua sejoli di depan kami cengengesan setengah grogi.
Well, ini memang anniversary satu tahun mereka berpacaran.
Barangkali, saya satu-satunya yang sejak awal menyadari ada seekor hewan yang mengintai diam-diam di belakang punggung kami. Seekor monyet betina dengan wajah tanpa dosa tampak menatap penuh damba ke arah tumpukan barang kami di atas pasir. Saya meliriknya dan sempat ngomong: jangan mendekat. Tidak boleh. Awas ya.
Kenyataannya, begitu saya meleng, si monyet secepat kilat menyerbu ke arah tumpukan barang dan menyambar dompet bunga-bunga milik Endang.
"Hey, balikiiiin!" Saya kontan bangkit dari atas pasir dan berteriak. "Hey, itu! Dompet Endang diambil monyeeet!" Teriak saya pada yang lain.
Bubarlah pemotretan itu. Semua orang menghambur ke arah si monyet nakal yang lantas melarikan diri sambil membawa dompet itu.
"Dompet gueee!" Endang mengerang panik. "Seluruh harga diri gue ada disituuuh!"
Maksudnya, dompet itu berisi ponsel, uang, kartu-kartu penting dan ATM. Dia memang suka lebay hehehe...
Adegan mengejar-ngejar monyet pun terjadi. Semua berlarian ke segala arah mengepung si monyet.
Morgan yang paling jangkung mencoba mendekati si monyet, yang malah mendesis-desis marah. Julie dan Endang lari-lari ke sana kemari seperti kebakaran jenggot. Ricky... well, entah dia melakukan apa terhadap si monyet, soalnya saya langsung berbalik ke tempat barang-barang kami yang lain menumpuk di pantai. Saya tidak mau monyet-monyet lain menjarahnya (nggak seorang pun ingat hal ini ckckck).
Akhirnya si monyet menyerah dan melemparkan dompet itu ke tanah sebelum melarikan diri ke pepohonan.
Setelah itu, kami semua tertawa terbahak-bahak di atas pasir. Saya yang paling keras, soalnya saya tidak ikut mengejar monyet dan paling jelas menonton adegan kejar mengejar dan kepung mengepung itu sambil menjaga barang-barang yang mereka tinggal. Kocak banget pokoknya. Sampai saya nyesel nggak merekam dengan video di kamera.
....................
Jakarta, pertengahan Juni 2014
Kami berkumpul lagi malam itu. Makan mie di Jalan Sabang dan nongkrong di coffee shop setelahnya.
Tertawa-tawa lagi seperti beberapa minggu yang lalu saat traveling bersama. Mengobrol ngalor ngidul tanpa juntrungan meskipun tetap berkisar tentang traveling, passion kami semua. Minus Julie, yang tak bisa datang.
Tak ada yang berubah. Tetap dengan pembawaan masing-masing. Endang yang ceriwis dan hobi bercerita, Morgan yang kocak dan suka difoto, saya si pengamat yang tertawa paling keras, dan Ricky si pendengar yang baik dan ahli menggunakan tongsis. Kami merindukan Julie dengan cengiran lebar dan kesukaannya untuk selfie di setiap posisi hahaha...
..................................
Kami berlima adalah orang yang berbeda-beda, bertemu di persimpangan takdir karena passion yang sama: TRAVELING. Entah kenapa terasa klop dan saling melengkapi.
Namun terkadang memang demikian. Kita tidak pernah tahu siapa yang akan kita temui di ujung perjalanan, dan siapa yang akan menemani langkah kita berikutnya. Terkadang beberapa hal bagai dijatuhkan Tuhan dari langit ke depan kita.
Seperti yang dijatuhkan Tuhan ke depan saya sebulan yang lalu saat merasa berada di titik terendah dalam hidup saya. Teman-teman baru, yang secara tidak sadar mengubah perspektif saya, bahwa hidup bagaimana pun juga akan indah pada waktunya.
Terima kasih Allah.
Terima kasih, guys. We are friends and always be :)
..............................
PS: Dear Juls, we love you. Please join on October, ya... :)
Ki-ka: Morgan, Endang, Enno, dan Ricky (Julie nggak bisa datang) |
Enno dan Julie waktu turun dari kawah Ijen |
3 comments:
seru ya no kalo travel bareng temen2 yang cocok... :)
next, ke ratu boko yess..
@Arman: iya man... seru :D
@ndk: baeklaaah! ^^
Post a Comment