Wednesday, January 25, 2012

You Are

Kadang-kadang muncul pertanyaan dalam benakku, perempuan seperti apa yang kau sukai? Tinggi, langsing, berkulit pualam dengan wajah seayu rembulan? Perempuan dengan langkah gemulai dan senyum anggun keibuan? Atau hanya perempuan biasa yang bisa menjadi teman diskusi yang hangat, setelah membuatkanmu secangkir kopi panas yang harum dan sepiring penganan kesukaanmu?

Aku bukan salah satu di antaranya, seandainya kau berpikir begitu. Suatu saat, kapan saja, tiba-tiba aku akan duduk di sebelahmu ketika kau sedang menulis. Membuyarkan konsentrasimu dengan celoteh tak pentingku, meski aku sadar itu mengganggumu (karena aku juga suka menulis seperti dirimu). Aku akan membuatmu sejenak lupa pada plot yang sudah kau susun di kepala. Mengacaukan alur yang sedang kau buat dengan seksama. Menceritakan padamu anekdot yang tak ada hubungannya dengan tema. Dan yakinlah, aku akan membuatmu tergelak, tertawa.

Diskusi yang hangat versiku adalah percakapan spontan ketika ide melintas, meski di saat yang tak tepat. Akan ada kopi dan penganan kesukaanmu nanti. Ketika duduk di beranda senja hari, menikmati matahari terbenam dengan saling berdiam diri. Aku tak suka mengganggu momen itu dengan percakapan semacam: "Jadi menurutmu gaya minimalisme Hemingway punya pengaruh penting pada perkembangan fiksi abad ke-20?"
Jangan tanyakan itu padaku, karena aku pasti akan menjawab dengan tak acuh: "Yang jelas Hemingway muda itu ganteng sekali, Sayang."

Dan muncul lagi pertanyaan baru, apa yang akan kau lakukan jika aku menjawab begitu? Menggeleng-geleng dengan wajah kesal? Atau memberiku penampakan dekik di pipimu ketika tersenyum, menjangkau kepalaku dengan tanganmu dan mengacak-acak rambutku?

Atau barangkali reaksimu tak semanis dugaanku. Mungkin kau akan membuyarkan acara menikmati sunset itu dan kembali berkurung di kamar kerjamu. Kembali ke dunia imajimu yang di dalamnya tak ada diriku menemanimu.

Kamu hebat, kata temanku. Penulis hebat di kolong langit.

Kadang-kadang, terlintas dalam benakku pertanyaan. Siapa sebenarnya yang kau tunggu dalam pengasinganmu? Perempuan mana? Seperti apa? Bukan aku?


You are the smell before rain.
You are the blood in my veins.


pict from here

Image and video hosting by TinyPic

29 comments:

Ariyanti said...

laki2 sejati mungkin boleh punya tipe idaman... tapi kalau memang sudah "jatuh" hatinya, bisa ke siapa saja, walaupun wanita itu bukan tipe idamannya.. karena hatinya akan memberitahu kalau itu adalah pujaan hatinya. Masalahnya, apakah laki2 itu akan cukup peka untuk mendengar suara hatinya sendiri :)

Variani's said...

Love will find the way.. #kata siapa yhaa?

JejakShally said...

pagi pagi dapet sarapan disini, hmmmmm.... mengenyangkan hati mba :P

kamu pun juga hebat mba. penulis hebat di kolong langit.

Rona Nauli said...

kukasih satu clue ya, makcik. dia sukanya perempuan berjari lentik, berkuku panjang.

jadi, untukmu sekarang...itu dilema sekali kan? :))

eh, btw...kopi untuk perempuan galau macam aku ni, butuh berapa adukan sendok ke kiri dan ke kanan? :p

Anonymous said...

Temen lelaki gue punya kriteria yang aneh waktu meilih calon istri. Dia kudu beriman, tak cacat fisik dan mau menerima calon suami apa adanya.

So, kamu nggak perlu jadi perempuan paling cantik sedunia untuk dipilih menjadi kekasih hatinya.

Tunggu Dewa Amor yang akan memanahkan busur cintanya pada lelaki yang kau harapkan.

cring cinggg ... CLEP!

Si Belo said...

Ehem... sama2 suka nulis? woowww.. pasti bakal jadi pasangan paling keren abad ini :D *senyum manis buat mpok :)

Ninda said...

wah templatenya mbak enno bagus yah cute >.< hehe mbak enno bikin free template yang bisa didownload dong :P

Anonymous said...

tulisannya centil....
khas org jatuh cinta
-ika-

Enno said...

@ariyanti: nah entu die masalahnya wkwkwk...

@vani: he? kata sapa ya? hahaha...

@shally: oh aku sih cuma setitik noktah di lautan luas hehe

@rona: hooh, jd pendek smua kukuku gara2 jd chef... perlu manikur 4 juta ala KD setelah ini usai *nggaya* kopi utkmu sih bkn mslh brp kali ngaduk, tapi sapa yg nolong ngaduknya hoho...

@arik: hihi mas arik, aamiin ah!

@naya: dia penulis, aku mah belum segitunya... klo jurnalis, iya hehe

@ninda: hehe kiyut kyk yg pny memang *kagak bisa dikasih hati* haha...duh, msh blajar coding nin, blm ahli. tar ya, klo dah ahli, aku bagi2 deh :P

@ika: centil di bagian mana? masa sih? *ngedip2 centil* :))

Honey said...

romantisnya :D

putuindarmeilita.blogspot.com said...

Hore!!! Aku menunggu undanganmu, ya, Mbak.

Wuri SweetY said...

Siapa nich???
Lama ga nongol ketinggalan headline nich. Kira2 kpn yach liburan ke Garut sekalian kondangan? :D

Gloria Putri said...

ini labelnya mana? jd bingung...si phoebus itu mba? cieeeee

Gloria Putri said...

ralat...maksudnya..si phoebu itu penulis?

Enno said...

@honey: masa sih? gak ah kayaknya :)

@lita: undangan konferensi pers klo aku dah teken kontrak jd artis MD Entertainment kan mksdnyaaa? hihihi

@wuri: he? bedakan liburan dan kondangan, krn klo kondangan itu ribet, sementara liburan mah nyantai :P

@glo: itu kan ada labelnya... iya dia penulis terkeren di kolong langit (kata Rona) hahaha

Gogo Caroselle said...

aih, kamu.... *colek* romantis de aww... :*

Anonymous said...

10 jempol kakak !! ngerasa kayak gini juga. tapi 'si dia'-nya aku tergila-gila sama kawabata dan kayaknya dia juga suka ngajak bahas Hemingway. kadang aku jawabnya 'kayaknya aku belum lahir waktu tulisan itu dibuat jd gak bisa komen.' pasti matanya langsung kayak mau lompat, nelen idup2, sambil nyodorin link2 cerpen2 jaman sejarah. ehehe... tapi jadi lucuu :D

Enno said...

@gogo: apa sih gogooo! *colek balik* :))

@1t4: hmm yasunari kawabata memang keren tulisannya... sayang mati bunuh diri. btw coba baca old man and sea-nya hemingway, pasti ntar jd jatuh hati sama tulisan opa hemingway (yg matinya jg bunuh diri-hadeeeh!)
:P

Anonymous said...

iya keren Kawabata, kalau ngedeskripsikan sesuatu detail banget. Aku pertama baca kalo gak salah yg judulnya burung2 kenari (kawabata). Dulu sih aku gak kenal tulisannya, sekarang jd suka baca itu, kebiasaan juga kali ikutan2 :D tapi iya sayang banget mereka berdua matinya bunuh diri.

Mevi said...
This comment has been removed by the author.
Mevi said...

hohoho.. suwit, susah suwit. Mbak ini kalo udah jatuh cinta tulisannya kadang bisa ngalahin kesedihan ya.. :P Gimana tambahan halamannya? :D

SoleildeLamer said...

perempuan seperti apa yang kau sukai? Tinggi, langsing, berkulit pualam dengan wajah seayu rembulan? Perempuan dengan langkah gemulai dan senyum anggun keibuan? <<< ini mah guwe banget, mbak... (ngomongsamatembok)

SoleildeLamer said...

hemingway itu stres karena teman2nya semuanya mati di medan perang, tapi dianya enggak. mangkanya dia gendeng gitu, padahal ganteng. seandainya ia terlahir lebih lambat dan bertemu dengan saya, pasti saya kecengin.

Enno said...

@1t4: yg masterpiece itu Negeri Salju :)

@Mevi: emang aku jatuh cinta? ini cuma naksir hehe..

Enno said...

@annesya: kamu meracau pasti gara2 stress mau sidang yaaa? hahaha

FeraSuliyanto said...

aaahh. baca tulisanmu pasti aku ikut terhanyut mbak. halah. :D
yg paling menarik: "yang jelas hemingway muda itu ganteng sekali, sayang" *sangat menyimak dibagian ganteng*
Siapa itu hemingway mbak enno?? siapa?! *mendadak ganas*
:D

Enno said...

@fe: astaga anak ini! gak di twitter, gak di blogspot... nalurinya langsung muncul ketika pembicaraan mulai menyentuh topik co ganteng wkwkwk... sana kejar hyun bin aje!

ernest hemingway itu novelis, cerpenis dan jurnalis terkenal di amrik sana. udh meninggal bunuh diri. masih mudanya ganteng abis, browsing aja :P

Mevi said...

Ahh.. jatuh cinta.. ntar kalo di terusin juga jatuh cinta. ngakuuuu

fika said...

senangnya mb enno jatuh cinta kembali.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...