Dua hari yang lalu, di dalam bus yang kutumpangi, aku meraih ponsel dan menghubungi seseorang di kotamu. Berharap kamu juga ada di situ. Bila kamu lewat dan tahu, lalu sekedar menitipkan 'hello' untukku. Kamu ada. Tapi terlalu sibuk untuk itu.
Semalam aku menangis karena seseorang menyakiti hatiku Tahukah kamu? Tidak. Kamu tidak tahu. Dan aku meraih ponselku. Dengan putus asa menatapnya dalam genggamanku. Aku ingin bicara denganmu. Aku membutuhkanmu. Tetapi ponsel itu sama sekali tak berguna untuk menghubungimu. Kenapa begitu, alasannya kamu sudah tahu.
Aku mencoba mengerti situasi yang terjadi. Kesibukanmu dan keadaanmu.
Tetapi aku juga membutuhkanmu. Kamu, musim semi yang menghangatkanku.
Apakah aku terdengar begitu egois? Dan salahkah jika aku mengkhawatirkan kesehatanmu yang baru membaik?
K, berhentilah sejenak untuk memelukku....