Hati gue sebenernya masih pedih. Perih. Nelangsa.
Setahun-dua tahun lalu mungkin gue akan menangis sepanjang hari dan (terpaksa) beredar kemana-mana dengan wajah sembab dan mata bengkak. Dalam sehari gue pasti akan menghabiskan satu gulung tisue dan tiga helai saputangan handuk, mungkin juga sehelai handuk kecil ukuran sport.
Tubuh gue akan kurus karena gak selera makan dan suara gue bindeng karena kebanyakan tersedu sedan. Dan setiap denger lagu cinta dibawain pengamen di bus, di TV, di radio, di kaset, bahkan dinyanyiin si amron yang suaranya fals abis, airmata gue akan menetes deras sampe penumpang sebelah gue akan menatap gue dengan tatapan terpukau.
Atau gue akan menghabiskan weekend di sebuah taman entah dimana. Duduk dibawah sebatang pohon dengan sebuah novel tentang kasih tak sampai... trus menyanyi sendu sambil memutari pohon demi pohon yang ada di taman itu...? Ih yang ini sih india banget! Enggak dink.. :p
Pokoknya dulu, gue cengeng abis. Sekarang? Masih cengeng juga sih, tapi udah gak dramatis lagi. Tegar. Kuat. Tabah. Super powerwoman hohoho.... *snif*
Yaah... minimal nangisnya kalo malem doang, di rumah.
Gue menemukan formula baru untuk mengobati hati yang bete, sedih dan mungkin juga termasuk kalo lagi patah hati. Body treatment ke salon!
Udah dua bulan ini gue keranjingan totok wajah. Dan minggu ini udah waktunya totok wajah lagi karena gue bikin jadwal dua minggu sekali.
Mungkin juga gue akan luluran dan facial sekalian. Pulang dari salon, biasanya gue merasa rileks dan nyaman. Seenggaknya, daripada gue pergi ke mal trus belanja yang gak jelas. Duit abis, badan pegel, hati tetep frustasi :)
Nah kemaren gue bilang ke Pak Suryo kalo gue mau ke salon.
"Mau luluran ya No?" Kata si bapak.
"Iya, totok wajah sekalian luluran."
"Luluran di salon itu kayak gimana sih prosesnya?"
"Lho, emang anak bapak yang perempuan gak pernah cerita ya?"
"Enggak. Saya nggak pernah cerita-cerita soal salon di rumah."
Yah, gue aja heran kenapa jadi ngomongin salon sama Bapak hehehe...
"Jadi Pak, kalo luluran di salon langganan Enno itu pertama kita di-massage dulu biar pegelnya ilang. Trus mandi uap biar pori-porinya terbuka dan racun dalam kulit hanyut sama keringat. Trus dilulur deh. Abis itu dimasker. Setelah maskeran, trus mandi susu deh..."
Pak Suryo melongo. "Satu jam ya?"
"Yeee lama Pak. Dua jam lebih biasanya."
"Oh lama ya?"
"Yaah Bapak! Kalo mau cantik ya pake lama. Bapak mau coba?"
"Apa? Dilulur? Wah nanti saya jadi cantik gimana?"
"Hehehe..."
Ya gitu deh. Pak Suryo seumur-seumur (tahun ini udah 56) belom tau prosedur luluran di salon. Lagian, emangnya penting apa?! Kan bukan cowok metroseksual :))
No comments:
Post a Comment