Sunday, November 11, 2007

Dia

Oh Tuhan...
Gue masih cinta sama dia. Masih sayang. Masih mendambakan tatapannya, sentuhannya.
Tapi gue nggak mau disakiti lagi... Gue gak mau hidup dalam mimpi-mimpi dan kepalsuan terus...

Barusan, waktu mau sign out, waktu masih browsing sedikit, tiba-tiba dia kirim SMS. Seolah nggak terjadi apa-apa (karena tentu saja dia nggak tau bukan?)
Dan kehampaan itu lenyap.

Huh gue benci sama diri sendiri! Padahal jelas-jelas sudah dibohongi!
Bodoh! Retno bodoh!
Kenapa gue masih kepingin ketemu bulan Desember?!
Padahal gue udah bilang ke dia, kalo tahun depan mungkin gue udah di Sumsel.
Dia pikir gue pindah kerja.
"Bukan kerja. Jadi isteri orang."

Dia bilang, gue yang tau apa yang terbaik buat hidup gue. Dia ikut mendoakan. Dia ikut bahagia.

"Ya tentu saja kamu senang. Ada yang lain selain aku. Padahal aku melakukan ini karena nggak mau jadi penghalangmu."
"Kamu jahat ngomong seperti itu. Ampuni aku ya kalau yang terjadi seperti itu. Kamu gak harus melakukan itu kalau nggak mau."
"Sudah terlanjur bilang ibu bapak. Keluarganya sudah ke rumah. Aku sudah nggak bisa mikir apa-apa."

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...