Well. Sepertinya saya harus bersuara juga.
Untuk kalian, yang suka memaki-maki orang. Yang menginjak-injak orang ketika ia tengah bersujud minta maaf. Juga untuk kalian, yang membabibuta mencari kambing hitam lainnya. Menudingkan telunjuk kepada orang-orang di sekitar si pesakitan. Seolah-olah kalian yang paling tahu, paling benar, paling beradab.
Kalian menyebut dia 'anjing'. Seolah-olah kalian lebih manusia dari dirinya. Lebih suci. Lebih mulia, dengan segumpal kata 'anjing' di mulut kalian yang dilontarkan dengan cara yang paling merendahkan harkat dan derajat.
Geez! Menggelikan! Bahkan kalian tidak dirugikan apa-apa!
Gadis itu, yang dirugikan hati dan perasaannya, bahkan memaafkan dan mendukungnya. Saya dan teman-temannya yang lain juga sedikit banyak merasa dirugikan dan dibohongi secara personal, tapi kami juga memaafkan dan mendukungnya. Kenapa kalian yang marah? Kenapa kalian yang kebakaran jenggot?
Apakah semua sumpah serapah itu akan membuat yang bersangkutan yang ingin bertobat jadi lebih baik selain malah terpuruk? Membuat kalian menjadi pahlawan? Membuat dunia jadi bebas kejahatan dan dipenuhi kejujuran?
Kalau dia ternyata perempuan, lalu kenapa? Oh, karena kalian terlanjur jatuh cinta padanya, yang terlanjur kalian anggap seperti sosok yang selama ini dia tampilkan? Salahkan diri kalian dong. Ini dunia maya, guys. Dunia semu. Kalian pasti cukup terpelajar karena mengerti teknologi internet, bukan? Sepatutnya tahu bahwa di sini kalian bahkan bisa membuat alter-ego apapun, bisa menjadi monster atau pahlawan yang kalian mau. Pergunakan logika kalian yang terdidik itu untuk menganalisa segala kemungkinan.
Dan buat kalian, tukang caci maki dari jenis laki-laki. Begitukah sikap kalian pada seorang perempuan? Kalian ini lahir dari batu? Tolong bercermin sebelum bersikap seperti nabi.
Kalian bahkan tak akan pernah tahu beratnya memutuskan untuk mengakui dosa dan kesalahan. Ia, orang yang kalian hujat itu, telah berjuang untuk sepotong maaf dari orang-orang. Kalian memakinya 'anjing'?
Kalian mau melawak ya?
Beranikah kalian melakukan apa yang dia lakukan? Mengakui dosa kalian apapun itu di depan banyak orang, di depan seluruh komunitas yang kalian kenal? Saya tidak yakin kalian mau melakukannya. Kalian bahkan lebih buruk dari orang yang kalian maki. Kalian cuma para pengecut yang sembunyi di balik mode 'anonim' yang disediakan blogspot.
Gadis itu, saya dan teman-teman orang yang bersalah itu mengakui bahwa kami lalai, ceroboh dan terlalu mudah percaya. Kami berbesar hati mengakui bahwa kami juga salah. Maka kami memaafkan dia meski tidak mudah. Jadi kalian, yang tidak ada hubungan dan kerugian pribadi seharusnya lebih bermurah hati memberi maaf.
Come on, guys. This is cyberspace. Dunia semu. Dunia yang interaksinya dengan perantaraan buah pikiran. Dunia penulisan. Tidak ada yang melarang kalian membuat alter-ego yang berbeda dari kalian yang asli. George Elliot, penulis Inggris yang terkenal di abad 19, ternyata perempuan bernama Mary Ann Cross. George Sand, penulis terkenal Perancis, ternyata perempuan bernama Aurore Dupin. Adakah penduduk dunia yang protes? Tidak tuh.
Apa salahnya kalau ternyata penulis yang kalian kenal, yang selama ini kalian sukai karyanya, yang membuat kalian melayang-layang itu, memberi kalian inspirasi dan semangat untuk ikut menulis, yang selama ini mengaku sebagai laki-laki, ternyata perempuan?
Bukankah seharusnya ketika menyukai sebuah karya, siapapun orang di baliknya menjadi tidak penting?
Oh dia memang bersalah. Saya tidak akan menafikan hal itu.
Tapi dia tidak bersalah pada kalian.
Dia bersalah besar pada kami. Karena dia membohongi gadis itu... dan teman-teman yang akrab dengannya. Tapi itu sudah kami tutup bukunya. Sudah kami jadikan pelajaran untuk ke depan.
Oke, dan ini buat kalian. Yang kemudian menuduh identitas saya juga palsu. Buat kamu, anonim, yang bilang tulisan-tulisan saya di sini tidak jelas. Yang saya tahu meskipun kamu (berpura-pura) tidak menyukai tulisan saya tapi sering berkunjung ke sini (saya sudah tracking IP kamu).
Saya tidak akan berusaha membuktikan apa-apa padamu. Saya tidak akan buru-buru menghidangkan seluruh kehidupan saya demi untuk memuaskan egomu yang anarkis. Saya tidak akan menghadirkan sederet saksi, teman-teman blogger yang sudah menjadi teman saya di dunia nyata, meskipun kalau itu saya lakukan kamu akan malu.
Apa yang kamu inginkan memangnya? Percakapan webcam dengan saya? Posting foto-foto diri saya? Rekaman video keseharian saya? Saya rasa itu hanya akan membuat tuduhanmu lebih panjang lagi dengan mengatakan bahwa semua itu juga palsu.
Soal tulisan-tulisan saya yang kamu anggap tidak jelas, yeah well, tidak perlu membuang waktu untuk mengintip-intip ke sini kalau kamu tidak mengerti apa yang saya tulis kan? Kamu tinggal klik tanda silang di sudut kanan atas tab yang membuka blog ini. Tidak ada yang memaksamu untuk membaca, toh sejak awal membuat blog ini, saya menulis untuk diri saya sendiri.
Sekali lagi, saya bukan hendak membela dia. Saya hanya muak karena kalian begitu munafik. Untuk kalian yang memaki-maki orang itu dengan segumpal kata 'anjing' dari kerongkongan kalian. Tidak sadarkah kalian bahwa kalianlah itu yang sedang menggonggong?
................................
Note:
Mohon maaf, saya sengaja tidak menampilkan form komentar, untuk tidak memberi kesempatan para pengecut melecehkan dan mengotori rumah ini dengan sumpah serapah yang akan mengganggu kenyamanan tamu-tamu dan teman-teman saya di sini.
Jika ada komentar silakan hubungi e-mail saya, tertera dengan jelas di laman profil. Saya akan membalas surat yang sopan dan pertanyaan yang wajar. Surat yang tidak sopan tidak akan saya balas, dan jika keterlaluan sekali akan saya tegur secara terbuka disertai alamat e-mailnya di sini.
Thanks.