Sunday, January 20, 2008

Butterfly Effect dan Lain-Lain

[run baby run]

Seorang teman lama mengirimi aku e-mail dengan subyek 'Run Baby Run.' Intinya dia menyuruhku untuk menghilangkan kemalasan, sifat yang selalu menunda-nunda, berleha-leha, santai dan tar sok-tar sok :)

Ah, you still know me better, dear..
Tentu saja aku tau kelemahan-kelemahan itu. Dan aku memang sedang memperbaikinya. Tapi ada satu hal yang mau aku kasih tau ke kamu, pal...

Gak selamanya sesuatu yang dikejar itu bisa kita dapatkan juga. Kadang-kadang kita sudah berlari tapi tetep aja gak teraih.
Misalnya, aku udah lari-lari ke warnet terdekat setepat mungkin dengan jam buka, kadang tetep aja keburu penuh hehe...
Enggak dink!

Maksud aku... kadang-kadang kita hanya butuh menunggu saat yang tepat sebelum benar-benar action. Meskipun sih dalam banyak kasusku, action-nya sering telat hahaha...

But thanks for the support. You're always watching me from apart huh? I'm touched. I love you too :)



[butterfly effect]

Igo dan aku.
"Hey, ajarin gue jatuh cinta dong, Bu!"
"Jat...What?"
"Jatuh cintaaa..."
"Lo nggak salah ngomong, Go?"
"Hehehe... belum pernaaah."
"Bohong!"
"Sumpah kalee!"
"Lo normal kan?"
"Maksud lo?"
"Are you straight?"
"Uh nggak ngerti deh. Lo ngomong langsung aja."
"Lo bukan pencinta sesama jenis kan?" Nah tuh. Jangan sakit deh. Gue emang suka blak-blakan.
"Hahaha... ya enggaklah. Gue normaaal..."
"Fyuh! Tapi tetep aja gue gak percaya lo gak pernah jatuh cinta."
"Gue main sama cowok terus, jadinya mati rasa deh sama mereka. Secara mereka jadiin gue tempat sampah. Tempat curhat."
"Well, lo nggak pernah berdebar-debar kalo deket seorang cowok."
"Nggak."
"Pengen keliatan oke di mata dia?"
"Nggak."
"Salah tingkah gitu?"
"Hm, nggak."
"Edan! Lo nggak pernah inget cowok itu, in everytime you do, since wake up till sleep again?"
"Nggak."
"Gila! Nggak pernah merasa kalo cowok itu paling oke sedunia, sampe segala hal terburuk yang dia punya bisa lo maklumin?"
"Nggak."
"Hah? Lo nggak pernah merasakan sayap kupu-kupu di dada lo kalo cowok itu natap lo atau ngajak ngomong lo atau nyentuh lo?"
"Nggak. Biasa aja."
"Beuh! Gue jadi bingung."
"Hahaha... jadi begitu ya rasanya kalo lo naksir cowok?"

Ah tapi soal sayap kupu-kupu itu, aku selalu mengistilahkannya 'butterfly effect.'
Tapi tentu saja beda dengan Butterfly Effect yang teorinya ditemukan Edward Norton Lorenz, seorang profesor MIT, 1962.
Butterfly Effect-nya Lorenz itu adalah teori tentang chaos. Bahwa kepak sayap kupu-kupu di belantara Brazil bisa menyebabkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian.
Butterfly Effect ala aku sih tentang debaran halus yang terasa kalo kita lagi sama orang yang kita cintai :)
Hehe.

Meskipun teori chaosnya Norton itu menarik juga sih diulas kapan-kapan. Karena intinya tentang sebuah kesalahan kecil hari ini bisa mengakibatkan bencana di kemudian hari.

3 comments:

Anonymous said...

Hm.. butterfly feeling. Dulu aku ngalamin juga perasaan ini loh.. Malah kalau boleh jujur, sampai sekarang masih ngalamin juga. Aduh, aku kangen banget sama dia mbak enno.. sedih :(

You're so lucky boleh mengalami perasaan ini for real dengan mas B.. Aku doain moga-moga cepet jadi yah :)

Enno said...

makasih doanya hanny... aku doain kamu cpt pulih jg...
everything will be ok :)

Gloria Putri said...

wahh...dr kmrn nemu nama Igo aq kira cowo mba...ternyata cewe too? saya tertipu...krn Igo yg muncul dibenak adalah Igo nya Indonesian Idol...hehehhe...

hooo....aq sering tuh...butterfly effect gt :) hehehehe...brarti aq normal ya? #loh?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...