Saturday, August 8, 2009

Gelagah di Tepi Kolam


Kau tahu rumput gelagah kan? Rumput yang sering tumbuh di tepi kolam. Daun-daunnya hijau memanjang. Batangnya tinggi, menari-nari ditiup angin. Bunganya seperti sikat botol berbulu lembut. Terkadang bergeming. Hanya berdiri sabar menatap ke seberang kolam.

Kau hanya memandanginya dari seberang kolam yang lebar. Yang dari tepinya terlihat seluas lautan. Kita harus berlayar di atas daun teratai untuk sampai ke tepi yang satu lagi. Itu pun harus dibantu angin yang jarang sekali berbaik hati. Atau katak pelupa, yang melompat-lompat sendiri saja.

Kau terus memandanginya dari kejauhan, rumput gelagah yang melambai-lambai itu. Tidakkah kau dengar ia memanggilmu agar segera datang? Kau bisa meminjam rakit si pembersih kolam yang melintas setiap pagi. Kau bisa menaiki daun teratai paling lebar dan merayu angin untuk meniupnya cepat-cepat. Kau bisa mengutus katak menyampaikan pesan. Tetapi kau hanya berangan-angan, tak juga melakukan.

Kemarin seekor bangau datang. Membujuknya untuk menjadi sarang. Tetapi gelagah itu menusuknya dengan daunnya yang tajam. Bangau tak juga pergi. Masih saja berdiri dengan sebelah kaki. Paruhnya siap mencabut akar-akar rapuh itu, memindahkannya pada kolam yang lain.

Kau terus memandangi dari kejauhan, rumput gelagah yang sendiri. Menunggu dalam cahaya yang menyurut. Lalu kau berbalik pergi. Untuk sebentar. Untuk sementara. Menyerukan janji-janji. Tetapi tak pernah juga kau seberangi kolam itu, tempat rumput gelagah menganyam sepi.


Image and video hosting by TinyPic

16 comments:

ajenk said...

Wah..si gelagah bener2 merindukanmu loh...cepet2 ksini...usir si bangau selamatkan dia... ^0^`

Unknown said...

hanya menanti....
lalu sepi...
layu dan mati...
haruskah terlewati...?

Tisti Rabbani said...

hmmm...yaa..
dulu, dulu sekali...
aku sering menghabiskan waktu
di antara rumput2 itu..
sibuk mencari harapan diantara sela2 dahannya,
sembari menikmati sesosok raut yang duduk dlm diam...
lalu, sibuk memunguti asa yang berserak seperti bunganya yang tertiup angin,
dan dalam diam..aku taruh ia dlm laci2 hatiku...

hmm..ya, yaaa..
kadang, aku merasa rindu
duduk di antara ilalang itu...
entahlah...

Enno said...

@ajenk: wah tampaknya dirimu sangat memahami artinya ya jeng... iya jeng, kasih tau dia! SOS! :)

@patahati: layu dan mati? no way.

@tisti: hey nice words... :)

Rachel said...

Apapun yang pesan yang ingin disampaikan lewat postingan ini. Mudahan yang dituju mengerti.
Salam

plainpage said...

knp menunggu angin meniup teratai,
atau mengaharap katak pelupa memberi pesan,
ada ralph dan don, kura2 pemakan rakus,
minta don menggigit gelagar hingga putus, dan minta ralph membawanya keseberang danau.

sepertinya mudah :)

Kabasaran Soultan said...

Ia memmang terlahir hanya untuk kau pandangi...

Enno said...

@rachel: semoga :)

@plainpage: hihihi iya ya, lupa! :P

@kabasaran: kalau begitu aku memilih buta....

Arman said...

ceritanya ini janji2 surga doang ya tapi gak mau beneran ngejalanin komitmen ya? padahal yang satunya (si rumput gelagah) udah nungguin dan bahkan menolak pas ada orang lain yang berusaha untuk ngedeketin...

gitu kan ya maksudnya?

*sok tau mode on*

paling kesel dah ama orang yang suka ngasih harapan2 semu... enggak jelas sebenernya mau atau gak mau... malu malu tapi mau...

si rumput gelagah mendingan nyamperin dan tanya, daripada nunggu kelamaan... hehehe

Hamster Copo said...

Kenapa cuma diem saja siih??nikmati hidup ini jangan sampai keindahan disekelilingmu menjadi fana

lilliperry said...

ceritanya cuma angan2 doank ni, cuma mandang2 ni.. ah gak seru..
janjanbut (janji-janji buta).


mana perang2annya... *loh.. :P

Enno said...

@arman: hahaha udah, udah, ga usah ikut sewot :P

@hamster: wooo udah dinikmati banget kok! :P

@lilliperry-bencong: apaan tuh janjanbut! singkatannya ga keren amat. kreatif dong dikit! :P

Sari said...

Kenzoooooo....aku pegal menantimu...Saking pegal-nya kutusuk bangau, kutusuk kodok, kutusuk semua yang singgah...*gelagah preman*

:P

Enno, kenapa ga rumput gelagahnya aja yang kirim pesan? Ato minta anterin Tuan Bangau, sekalian manas2in 'dia yang hanya memandang'...

Pizzz....Merdeka !!!

Dohhh...aku pengen ketawa nih hwahahaha...

Enno said...

wakakaakkakak

orang gila dr jogja berkomentaaaarr!!!

hahahaha...
minum obat dulu sanah!

:))

nie said...

aku kok ga tau gelagah ya? googling dulu ah..

Enno said...

yaelah nie...

:))

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...