Apakah kamu mencintaiku sejak berdiri di depanku di stasiun pagi itu? Ataukah sudah kamu tanggalkan perasaan itu jauh sebelum kita mengucapkan salam perpisahan menjelang pesawatmu tinggal landas?
Aku masih ingat tatapan matamu yang sayu itu dan hangatnya genggaman tanganmu ketika itu. Apakah kamu membingkainya dalam imajinasi yang indah atau mengutukinya sebagai kenangan yang tak lekang dibenakmu yang tak pernah bisa kupahami. Ataukah sudah kamu lemparkan masa lalu itu ke keranjang sampah?
Pernah kunapaktilasi jalan-jalan yang pernah kita susuri. Mungkin waktu itu kamu bahkan tak menyadari kehadiranku di sisimu. Pernahkah aku berarti bagimu? Atau aku hanya sebagai selingan dalam hidupmu yang monoton itu?
Maaf jika kini aku begitu sinis. Kamu memang sudah lama menyerah. Karena cinta yang tak sejalan atau mungkin karena perempuan lain itu dalam genggaman.
Tahukah kamu, terlalu banyak pertanyaan yang belum terjawab. Aku hanya penasaran. Siapakah sesungguhnya yang kamu cintai. Aku atau perempuan itu?
|
2 comments:
Kena cabang cinta juga non? :)
sepertinya begitu :)
Post a Comment