Showing posts with label Rain Project. Show all posts
Showing posts with label Rain Project. Show all posts

Monday, March 18, 2013

Rain Journey: That Promise

Hei,

Kamu pasti masih ingat, kamu pernah berjanji mengajakku makan lontong balap paling enak se-Surabaya. Sini, ke Surabaya! Ajakmu. Kuantar cari makanan enak.
Aku mau lontong balap, sahutku, dan kubayangkan jauh di sana kamu tersenyum lebar waktu menjawab, "Beres!"

Itu mungkin setahun yang lalu. Waktu aku cuma menganggapmu teman biasa, tanpa tahu perasaanmu.

Kemarin, janjimu kamu penuhi. Kita makan lontong balap. Aku nggak tahu, itu yang paling enak atau bukan. Tapi aku senang berada di sampingmu, memperhatikan penjualnya meracik makanan itu.
Takdir itu terkadang humorisnya nggak ketulungan dan jago bikin kejutan.
Hari itu, saat janji terpenuhi, aku dan kamu bukan lagi teman biasa.

Darl, kita masih punya banyak janji. Untuk nanti. Untuk tahun-tahun yang menunggu.
Untuk selamanya. Aku dan kamu.


And I love the way you love me 
Strong and wild, slow and easy 
Heart and soul, so completely 
I love the way you love me

- Mr. Big, I Love the Way You Love Me



Tangan si patjar ;)



love you so very much,

Image and video hosting by TinyPic

Monday, December 17, 2012

Introducing: The Rain Project

Haiiii....
*nyengir lebar*

Akhirnya, cita-cita saya untuk menovelkan  postingan di label Hujan tercapai.
Saat ini, saya resmi dalam proyek penulisan draft yang saya beri nama Rain Project. Ceritanya pasti beda dengan apa yang saya tulis di label Hujan. Kalau label Hujan itu memang asli tentang kisah saya, kalau Rain Project ini cuma terinspirasi saja. Tokoh-tokoh dan karakternya berbeda.

Bisa dibilang, sebenarnya proyek ini akan mengungkit kisah lama sih ya...
Soalnya saya akan menelaah dan merangkai bagian-bagian kisah dari postingan-postingan itu (klik label Hujan kalau penasaran).
Tapi untungnya, ini bukan kisah yang bikin saya sakit hati. Kisah asli berakhir dengan cara baik-baik. Itu sebabnya, saya mengambilnya sebagai ide cerita. Kalau kejadiannya bikin eneg, mana mungkinlah saya abadikan di novel. Iya nggak sih? Hehehe.

Saya punya waktu sampai bulan Maret 2013 untuk merampungkan draft ini. Untungnya semua bahan riset sudah siap. Kebetulan juga karena ini melibatkan kegiatan outdoor, khususnya caving, ingatan saya masih sangat segar sehabis caving kemarin. Dan sejujurnya, niat pergi caving kemarin itu memang sekaligus riset untuk bahan draft ini.

Jadi ceritanya, bahan-bahan draft ini sudah lama saya persiapkan. Jauh sebelum 'Selamanya Cinta" dan "Flamenco Project." Saya benar-benar kepengin banget label Hujan itu jadi novel. Riset dan pencarian bahan terus dilakukan selama saya mengerjakan proyek-proyek lain. Termasuk ketika saya merasa harus caving lagi, untuk menyegarkan memori.

Nah, saat saya pulang liburan terakhir itu, saya ditodong naskah lagi. Dan outline Rain Project-lah yang akhirnya saya sodorkan. Karena saya nggak mau kehilangan moment ingatan yang masih fresh tentang caving dan kegiatan outdoor kemarin.

Jadi, inilah saya sekarang. Kembali masuk petapaan untuk menciptakan lagi sebuah kisah tentang cinta. Mengumpulkan puing-puing kenangan dan ingatan yang terserak. Berharap semuanya akan lancar dan baik-baik saja. All is well. All is well.

Jatuh cinta padamu membangkitkan segala puisi indah dalam jiwa. Aku menulis beribu kata untukmu dan kau sesungguhnya tahu.
-- Enno, in Hujan


pict from here
Image and video hosting by TinyPic
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...