Hari ini hari ke-227 kita.
Aku menemukan sebuah tanggal di ponselmu kemarin. Aku terkejut senang dan menatapmu. Tak mengira kamu mencatatnya. Maka aku ingin kau tahu bagaimana caraku mencintaimu.
Sebelum kau memutuskan untuk melupa.
Tahukah kau.
Mencintaimu...
Seperti awan yang memeluk langit siang. Berbagi cerita dengan matahari.
Tentang hari-hari menjemput mimpi.
Mencintaimu...
Seperti bintang yang bangga pada rembulan. Berbagi kelambu saat malam.
Menyetia sampai padam.
Mencintaimu...
Seperti napas menghidupi ruh. Membawakan darah ke jantung.
Tak putusputus. Tak pernah ragu.
Mencintaimu...
Seperti sesuatu yang telah mati lalu hidup kembali.
Seperti api yang mencintai air. Mengulurkan sulur-sulurnya yang rindu kepada hujan.
Meski harus musnah.
Meski harus punah.
Kau ingin aku bahagia. Begitu katamu.
Maka kuberitahu sekarang, Tuan, apa arti bahagiaku.
Bahagia itu adalah menyusuri jalan ini bersamamu. Sampai hari tak terhitung lagi.
Selamanya, tak berjeda.
Ini tentang Gadis Api yang mencintai Pangeran Air.
Ketika suatu hari, langit mengirimnya melalui hujan di balik kaca jendela.