Tuesday, April 8, 2008

Surat Cinta Untuk Peri Kecil

Peri Kecil,
Seandainya suatu hari kamu menemukan blog ini dan membaca artikel ini, mudah-mudahan kamu sudah cukup besar untuk mengerti. Bahwa Tante Retno tidak bermaksud melupakan kalian. Tante selalu membawamu dan adik-adik di dalam hati.

Kadang-kadang ada hal yang tidak mengenakkan terjadi pada orang dewasa. Kami bukan lagi dalam masa bermain seperti kalian. Banyak persoalan yang akhirnya membuat kami tidak sepaham. Adakalanya kami tidak bisa saling mengerti. Dan bagi orang-orang dewasa, kesalahpahaman bisa membuat jarak satu sama lain.

Tetapi Peri Kecil,
Tante tidak pernah melupakan hari-hari di Jogja dulu. Semoga kamu masih mengenang saat kita bersenang-senang. Naik becak dan belanja di supermarket, lalu esoknya kita bertualang ke gua yang dingin dan gelap penuh air itu. Tante ingin sekali memutar waktu agar bisa kembali ke masa itu. Hari-hari yang indah bersama anak-anak paling manis sedunia.

Banyak janji yang belum Tante penuhi. Membelikan novel karya Faiz, bermain ke Taman Pintar dan mengajakmu jalan-jalan ke Bandung.
Tetapi Tante harus menghormati keputusan ayahmu. Rupanya ia menganggap Tante terlalu mencampuri caranya mengasuh kalian. Itulah sebabnya persahabatan kita merenggang, karena Tante tidak ingin melukai hati ayahmu. Meskipun sebenarnya ia salah menafsirkan apa yang telah Tante lakukan untuk kalian.
Tante sudah katakan kepadanya, bahwa bukan seperti itu maksud Tante. Bahwa Tante mencintai kamu dan adik-adik. Tante ingin membuat kalian bahagia. Tetapi bagi ayahmu, Tante hanyalah pengganggu. Maaf Peri Kecil, Tante harus terpaksa menjaga jarak denganmu dan adik-adik untuk sementara.

Janganlah marah pada ayahmu karena ini. Ia hanya terlalu sayang pada kalian. Ia ingin melindungi kalian dari marabahaya di luar sana dan memberikan yang terbaik agar anak-anaknya bahagia.
Meskipun sedih, Tante juga berusaha memaklumi. Sebab Tante tahu betapa sangat besar cintanya pada kalian. Dan ia ingin menjalankan amanat almarhum ibu kalian untuk membesarkan kalian dengan baik.

Peri Kecil,
Rajinlah belajar. Jaga adik-adik dan patuhi ayahmu, ya. Teruslah latihan menulis karena bakatmu bukan untuk disia-siakan. Suatu hari kita pasti bertemu lagi. Bermain dan bercanda seperti dulu. Sementara ini Tante akan menjumpaimu dalam mimpi. Menyelipkan nama kalian bertiga dalam setiap doa.
Doa khusus untuk kebahagiaan tiga peri kecil yang Tante sayangi.

5 comments:

Anonymous said...

hai mbaak, sedih dan terharu baca surat buat peri kecilnya... memang bener mbaakk, kadang2 perbedaan bisa memisahkan, duh... semoga relationship sama your little angel bisa getting better yaaa...

Enno said...

halo... terima kasih sudah mampir dan ikut mendoakan.. salam kenal :)

Anonymous said...

Hmm...kamu emang berhasil ninggalin masa lalu mu dengan dia, tp tidak dengan mereka!, ternyata kmu baru sadar kmu lebih mencintai mereka daripada dia, tp apalah daya dia yang punya haknya. tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya! (kecuali gang buntu :p)

semoga harimu tetap menyenangkan No

Anonymous said...

ehm..
kalo ayng ini beneran atao cuman cerita mbak?

ehm..
peri kecil..

selalu aja bisa buat saya merenung..

Enno said...

andrei: the truth is I love him too... still :(

Popok: ini beneran... buka aja blog peri kecilku di link my favorites :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...